Rabu, 11 Oktober 2017

Marisatia Risma N.

Marisatia Risma N.
16410073
LUPA DAN MENGINGAT
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas lupa dan mengingat. Pasti kalian pernah bertanya-tanya kenapa seseorang melupakan sesuatu? Bagaiman seseorang dapat mengingat memori dari masa lalu?. Hal ini berhubungan dengan pembahasan sebelumnya yaitu tentang memori manusia.
Pernahkah kalian berpikir apakah semua informasi yang kita dapat masuk dan disimpan di memori kita?. Kelupaan sangat berkaitan erat dengan proses penyandian informasi dan proses penyimpanan memori ke dalam LTM. Kelupaan dapat terjadi karena adanya kegagalan penyandian (failure to encode) dan mengacu pada kegagaalan memasukkan materi ke LTM. Mungkin sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa tidak semua informasi yang masuk akan disimpan dalam memori kita. Tahukah kalian bahwa pada umumnya informasi yang diterima seseorang pada suatu waktu tertent, hanya kurang dari 1% yang akkan disimpan didalam otakk kita sementara 99% lainnya lebih banyak terbuang atau diabaikan. Dan kecenderungan manusia utuk mengingat informasipaling awal dan paling akhir, informasi yang unik, dan informasi yang dianggap mengancam/membahayakan kelangsungan hidup si penerima informasi.
Saat kalian pertama kali bertemu seseorang dan berkenalan pernahkah kalian lupa dengan nama orang tersebut sesaat kemudian? Jika pernah maka bisa jadi informasi tentang nama orang tersebut tidakk pernah memasuki sistem memori anda (diabaikan)atau mengalami kegagalan penyandian dalam otak. Salah satu faktor penyebab kegagalan penyandian adalah stress, Yerkes dan Dodson menjelaskan bahwa tingkat arousal yang tinggi atau rendah dapat mempengaruhi kinerja memori dan dan proses kogniti. Ketika tingkatarousal seseorang tinggi maka sorang itu akan cenderung hanya mengingat bagian emosional dari informasi yang didapatnya dan tidak menyimpannya secara detail.
Lupa juga dapat diakibatkan karena kegagalan konsolidasi yaitu hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori, proses yang terganggu adalah proses berpindahnya informasi dari STM menuju LTM. Faktor lain yang dapat menyebabkan kelupaan adalah ‘penyakit-penyakit’ seperti amnesia dan alzheimer. Amnesia adalah sejenis kelupaan yang terjadi karena adanya problem di otak. Sementara alzheimer adalah gangguan psikologis yang dipengaruhi faktor biologis otak, usia, dan mental seseorang.  Namun begitu mengingat tidak selalu memiliki makna yang negatif. Pada dasarnya manusia memang perlu melupakan satu atau dua memori dalam otaknya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan kita dalam menyerap  informasi-informasi yang baru di kemudian hari, untuk membantu kita fokus, dan melupakan pengalaman-pengalaman yang kurang bagus/menyakitkan.
Lalu bagaimana dengan mengingat? Pada dasarnya mengin gat sama halnya seperti melupakan, ia dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatuir seluruh proses-proses tersebut tanpa upaya sadar. Namun,pada situasi tertentu kita dapat mengambil alih proses memori kita seperti saat kita berusaha menghapalkan sesuatu yang berakibat matinya tendensi ilmiah untuk melupakan hal tersebut.

Beberapa faktor yang meningkatkan kinerja memori antara lain ada teknik-teknik mnemonik, yang merupakan suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Ada juga metode leci yaitu metode yang akar penggunaannya dapat dilacak dengan mengasosiasikan objek dan tempat tertentu. Lalu ada sistem kata bergantung yang metodenya mempelajari serangkaian kata yang berfungsi sebagai ‘gantungan’ untuk ‘menggantung’ item-item yang dihapalkan. Sistem kata bergantung sedikit banyak berbeda dengan metode kata kunci yang banyak digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Dalam metode kata kuncoi kita akan berusaha menyimpan kata –kata yang berhubungan satu sama lain untuk memudahkkan kita mengingat suatu informasi hanya dengan mengingat informasi yang berhubungan. Lalu da juga teknik verbal yang biasanya banyak menggunakan AKRONIM untuk membantu pengodean dan mengingat informasi yang masuk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar