Rabu, 11 Oktober 2017

Fikrotul Jauhariyah

Nama           : Fikrotul Jauhariyah
NIM             : 16410163
Lupa dan Mengingat
Teori Kelupaan               
Jika informasi tidak memasuki otak kita melalui reseptor-resptor sensorik akibat pengaruh sistem atensi , maka akan terjadi tidak ada informasi yang dapat diingat . Hal ini disebut kegagalan penyandian ( failure to encode ) dan mengacu pada kegagalan memasukkan materi ke dalam LTM . Namun , seringkali kita tidak menyadari bahwa informasi yang kita pelajari tidak sungguh-sungguh masuk memori kita . Faktor lain yang dapat mempengaruhi kegagalan penyandian adalah faktor stress . Hukum Yerkes-Dodson mengemukakan bahwa tingkat arousal yang sangat rendah atau sangat tinggi menghambat kinerja memori dan proses-proses kognitif yang lain . Ketika tingkat arousal sedemikian kuatnya , hal ini dapat menyebabkan kelupakan karena memori yang disimpan mungkin hanya berupa bagian emosional dari pengalaman tersebut , tanda detail yang jelas ( Metcalf , 1998 )
Kegagalan konsolidasi ( consolidation failure ) adalah hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjasi saat pembentukan jejak memori ( memory trace ) yang berakibat pada terbentuknya memori-memori yang tidak sempurna , bagi individu yang bersangkutan dirasakan sebagai kelupaan . Dalam kegagalan konsolidasi , STM bekerja dengan normal namun gangguan terjadi pada proses perpindahan informasi dari STM ke LTM .
Amnesia adalah sejenis kelupaan yang terjadi akibat adanya problem di otak . Amnesia tidak terjadi semudah akibat pukulan di kepala , dan sangat jarang berakibat hilangnya informasi mengenai diri dan individu yang bersangkutan . Amnesia dapat disebabkan karena penyakit ( seperti Alzehimer dan sindrom Korsakoff ), dan bisa juga disebabkan karena cedera traumatic di otak ( traumatic brain injury ) . Penyakit Alzheimer menyebabkan masalah-masalah memori , dalam sebuah penelitian mengindikasikan bahwa Alzheimer kemungkinan disebabkan oleh molekul-molekul protein yang melekat secara berlebihan di glumatate , yang selanjutnya menghambat fungsi glumatate sebagai pengaktif proses-proses memori di otak ( Hoe dkk., 2006 ) . Sindrom Korsakoff menyebabkan masalah-masalah memori sebagai akibat dari difisiensi serius vitamin B₁ . Seseorang dengan riwayat alkoholisme yamg ekstrem dan panjang seringkali tidak mengkonsumsi cukup mkanan yang bisa memenuhi kebutuhan vitaminnya . Akibatnya terjasilah kerusakan di otak akibat sel-sel otak yang tidak dapat memproses glukosa ( yang penting untuk bertahan hidup ) . Mereka sering melakukan konfabulasi ( confabulate ), yakni membentuk sendiri detail-detail yang hilang yang tidak mamopu mereka ingat dari memori mereka . Amnesia retroged adalah hilangnya memori sebelum terjadinya cedera otak . Sebagian besar memori-memori yang lenyap meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi lma tau sepuluh menit sebelum kecelakaan ( misalnya benturan keras pada kecelakaan mobil ) . Cedera otak tersebut mengganggu menyimpanan memori yang normal . Amnesia anterogred adalah lenyapnya memori mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah cedera . Dalam kasus cedera otak , para pasien seringkali  mengalami amnesia retroged dan anterogred sehingga mereka tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi beberapa menit sebelum kecelakaan dan saat sadar , mereka juga seringkali tidak mampu mengingat kunjungan-kunjungan awal dari para anggota . Namun amnesia anterogred total sangat jarang terjadi .
Decay ( pembusukan ) adalah memudarnya memori seiring berlalunya waktu akibat atau akibat jarang digunakannya memori tersebut . Decay dapat terjadi di STM . Namun decay juga dapat terjadi di LTM , yakni saat informasi yang tidak diakses memudar secara ilmiah . Interferensi ( interference ) adalah bercampur baurnya memori yang serupa . Interferensi retroaktif terjadi ketika memori-memori baru menghambat memori-memori lama . Sedangkan Interferensi proaktif terjadi saat memori-memori lama menghambat pengambilan memori-memori baru . Kegagalan oengambilan memori adalah ketidakmampuan menemukan isyarat memori yang diperlukan bagi pengambilan memori tersebut . Kondisi ini dapat bersiifat kontemporer , namun dalam kasus-kasu tertenti bersifat jangka panjang .
Kelupaan yang disengaja ( motivated forgetting ) adalah represi yang didasari terhadap memori , yang pada umumnya dilakukan seseorang untuk menghindari kenangan akan pengalaman-pengalaman traumatic . Ketika seseorag menolak membicarakan atau memikirkan sesuatu pengalaman traumatic , ia mungkin akan mulai melupakan pengalaman tersebut .
Represi ( repression ) adalah tibdakan mendorong pikiran-pikiran , memori memori , atau perasaan-perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran Freud mengatakan bahwa rpresi dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi ego . Freud mengatakan bahwa mimpi , hipnotis , asosiasi bebas adalah sarana untik mengungkapkan memori-memori itu . Memori-memori yang ditekan ( diripres ) adalah memori yang disingkirkan seseorang dari kesadarannya , terutama menyangkut memori yang menyakitkan
Faktor-faktor yang Meningkatkan Kinerja Memori
Ada tiga faktor yang dapat meingkatkan kinerja memori yaitu maintenance rehearsal ( pengulangan pemeliharan ) akan menjaga informasi tetap dalam STM , elaborative rehearsal ( pengulangan elaborative ) mendorong informasi STM ke LTM , yang terakhir adalah encoding specificity principle ( prinsip kekhasan penyandian ) dapat menyebabkan meningkatnya potensi pengambilan memori dari LTM dengan menyediakan isyarat ( cue ) yang dapat menyediakan akses ke jejak-jejak memori . Cara lain untuk meningkatkan memori adalah menggunakan teknik-teknik yang dirancang untk meningkatkan penyandian dan memudahkan pengambilan ( retrival ) , yang disebut teknik mnemonik
Terdapat sejumlah teknik verbal yang dapat digunakan , yaitu akronim yakni kata yang dibentuk berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah fase atau kumpulan kata seperti LAN ( Local Area Network ) . Akronim tidak hanya sekedar suatu singkatan verbal namun seringkali digunakan untuk membentu mengingat informasi yang penting . Pembentukan akrostik yakni sebuah fase atau kalimat yang di dalamnya huruf-huruf pertama diasosiasikan dengan kata-kata yang harus diingat . Seperti Kings Play Chess on Fire Grained Sand adalah sebuah akrostik yang seringkali digunakan oleh mahasiswa biologi untuk mengingat kigdom  , phylum , class, order , family , genus , spesies . Kalimat-kalimat yang aneh , yang bermakna atau yang melibatkan elemen visual adalah kalimat-kalimat yang paling mudag diingat .
Memori-memori Luar Biasa
1.     S.: Luria
Kasus S. ( S. V. Shereshevskii ) yang kemampuan memorinya dipelajari oleh A.R Luria seorang Psikolog asal Rusia . S mampu mengingat tanpa kesalahan sedikitpun , daftar berisi 30 kata , yang kemudian ditingkatkan menjadi 50 kata , dan 70 kata . S. hanya membutuhkan waktu 40 detik untuk menghafal sebuah table berisi 20 angka , ia memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk menghafal table yang berisi 50 angka yakni 2,5 hingga 3 menit .
Luria mengamati bahwa memori S. yang fenomenal disrtai oleh adanya sinestesia yang ekstrem yaitu suatu kondisi dimana informasi sensorik dari sebuah modalitas ( missal audiotorik ) memicu sensasi di modalitas yang lain ( missal visual )

2.    V.P.: Hunt dan Love
Hunt dan Love menemukan kasus V.P , yang memiliki memori luar biasa yang mungkin setara dengan S . Kasus V.P, menarik Psikolog kognitif karena V.P., mendemonstrasikan memori yang sangat ekspansif dan V.P. menjalani evaluasi klinis oleh sebuah kelompok peneliti yang terdiri dari para psikolog kognitif yang menggunakan metode-metode eksperimen yang terkontrol untuk menguji kemampuan V.P.
Hunt dan Love menguji V.P. dengan memintanya membaca sebuah cerita .Setelah 6 minggu V.P. mampu menceritakan ulang kisah tersebut hampir-hampir persis kata per kata , hal ini menunjukkan bahwa LTM V.P. sangat luar biasa . STM V.P diuji menggunakan teknik Brown-Peterson
3.    E.: Sebuah Kasus Memori Fotografik

Sebuah kasus memori fotografik dipalorkan Stromoyer ( 1970 ) yaitu Elizabeth seorang seniman yang sangat cerdas dan terampil , mengajar di Harvard . Ia mampu memproyeksikan secara mental suatu ingatan tentang suatu gambar menjadi lukisan yang persis seperti aslinya serta mampu mendeskripsikan visualisasi tersebut secar mendetail . Para psikolog menyebut kemampuan tersebut sebagau pencitraan eidetic ( idetic imagery ) . Pencitraan idetik terkadang didapati pada anak-anak , dan istilaj ini sebenarnya lebih epat dibandingkan memori fotografik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar