Rabu, 04 Oktober 2017

Ning Syifa Ridwan


PENGENALAN OBJEK
Ada beberapa macam teori yang membahas mengenai bagaimana kita mempersepsikan informasi sensorik, yaitu sebagai berikut;
a.       Teori Perseptual
1.      Teori perseptual konstruktif, disusun berdasarkan anggapan bahwa selama persepsi, kita membentuk dan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan persepsi berdasarkan apa yang kita indera dan apa yang kita ketahui.
2.       Teori perseptual langsung, menyatakan bahwa informasi dalam stimuli adalah elemen penting dalam persepsi dan bahwa pembelajaran dan kognisi tidaklah penting dalam persepsi sebab lingkungan telah mengandung cukup informasi yang dapat digunakan untuk interpretasi.
b.   Pengenalan Pola Visual
Seorang konstruktivis akan menyatakan bahwa otak bersifat interpretative yang menggunakan heuristik (perumusan pikiran baru yang menuntun kepada penemuan baru) dan algoritma (tatanan aturan yang spesifik) untuk memproses sinyal-sinyal informasi. Otak amat mengandalkan heuristik sehingga akan sering membuat kekeliruan yang umumnya bersumber dari ilusi perseptual. Hal ini menyebabkan kita melihat hal-hal yang sesungguhnya tidak eksis di dunia fisik.
c.   Teori Gestalt
Organisasi pola bagi mereka melibatkan kerja sama seluruh stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang melampaui gabungan seluruh sensasi. Beberapa pola stimuli tampaknya diorganisasikan secara natural atau spontan, menurut Max Wertheimer (1923).
d.   Pemrosesan Bottom-Up dan Top-Down
Pemrosesan bottom-up mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan pola secara keseluruhan. Sedangkan pemrosesan top-down menyatakan bahwa proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola, yang diikuti oleh pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut, berdasarkan asumsi yang sebelumnya telah dibuat.
e.   Pencocokan Template
Sebuah template, dalam konteks pengenalan pola pada mausia merujuk pada suatu konstruk internal yang ketika dicocokkan dengan stimuli sensorik, menyebabkan terjadinya pengenalan terhadap objek.
f.    Analisis Fitur
Teori ini menyatakan bahwa pengenalan objek merupakan pemrosesan informasi tingkat tinggi yang didahului oleh pengidentifikasian stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai dengan fitur-fitur yang lebih sederhana.
g.   Pencocokan Prototipe
Alih-alih membentuk template yang spesifik atau bahkan membentuk fitur-fitur berbagai ragam pola yang harus kita identifikasikan, kita menyimpan sejumlah jenis pola-pola abstraksi dalam memori, dan jika terdapat kesamaan antara keduanya, pola tersebut akan dikenali.




Oleh                      : Ning Syifa Ridwan
NIM                       : 16410063


Tidak ada komentar:

Posting Komentar