Rabu, 04 Oktober 2017

FATIHATUN NURIL MUGHNIA

NAMA          : FATIHATUN NURIL MUGHNIA
NIM             : 16410037

PENGENALAN OBJEK
TEORI-TEORI PERSEPTUAL
          Psikolog sendiri telah membagi  persepsi menjadi dua yaitu, pertama persepsi konstruktif (construktive  perception) yang menyatakan bahwa manusia itu “menskontruksi” persepsi dengan secara aktif memilih stimuli dan menggabungkan sesuai dengan sensasi Dan memori. Kedua, persepsi langsung (direct perception) yang menyatakan bahwa persepsi itu berasal dari informasi yang didapat secara langsung dari suatu lingkungan.
Persepsi Konstruktif
Persepsi konstruktif disusun berdasarkan asumsi mengenai persepsi dengan membentuk dan menguji hipotesis-hipotesis yang yang saling berhubungan dengan apa yang di terima oleh indra atau sesuatu yang kita ketahui. Karena adanya interferensi bawah-sadar (unconsiousnes interference) perubahan pola yang diterima stimulus asli pada perspektif ini, yakni sebuah proses spontan yang dilakukan untuk mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber dalm memroses suatu integrasi.
Persepsi Langsung
          Dalam teori ini menyatakan bahwa suatu informasi merupakan sebuah elemen penting dan pembelajaran serta kognisi dianggap tidaklah penting karena informasi-informasi ini didapat melalui lingkungan yang dikandungnya sehingga mampu digunakan sebagai bahan intepretasi. Kedua teori memang membahsa mengenai persepsi hanya saja tahap-tahap pemrosesannya berbeda. Pada teori persepsi langsung kita dapat memahami dua alasan yaitu, teori ini menekankan akan pentingnya stimuli sensorik dan kognisi serta persepsi merupakan fenomena lamiyah dan ekologis, yang selaras dengan pandangan perspektif  kognitif evolusioner.
PENGENALAN POLA VISUAL
Telah diketahui pada materi sebelumnya  mengenai  kemampuna dalam mengenali dan mengolah pola-pola  dan objek-objek visual  melalui perspektif teoritik oleh psikologi  Gestalt, pemrosesan buttom-up dan pemrosesan top-down, pencocokan template, analisis fitur, dan pengenalan prototipe. Dari teori diatas adanya saling keterkaitan bentuk gabungan dan teori persepsi selain adanya kesamaan tersebut ada pula beberapa perbedaan yang dalam menyediakan kerangka kerja organisional.
TEORI GESTALT
       Dalam psikologi Gestalt ini dikemukakan bahwa suatu asumsi manusia mengenai pengolahan suatu informasi didasarkan kepada, organisasi pola (pattern organization) yakni, melibatkan kerjasama dari seluruh stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang melampaui gabungan seluruh sensasi. Menurutnya, sebelum kita menentukan adanya sebuah pola kita harus menentukan simetri agar memahami pola-pola tersebut.
          Psikologi gestalt juga bergagasan bahwa persepsi pola-pola visual diorganisasikan sesuai sesuai keterdekatan (proximity), kesamaan ( similarity), dan pengorganisasian spontan (spontaneous organization). 
Organisasi Subjektif
Menurut Teori pencocokan template menyatakan bahwa pengenalan objek terjadi letika representasi internal stimuli tersebut yakni sama dengan stimuli yang diterima oleh indra. Teori analisis fitur sendiri menyatakan bahwa pengenalan objek terjadi setelah stimuli dianalisis berdasarkan komponen-komponen dasarnya yang sekiranya akan mendukung hipotesis ini melalui gabungan dari neurologis dan behavioral.  Sedangkan,  teori pembentukan prototipe mengatakan bahwa pengenalan suatu objek terjadi akibat hasil dari abstraksi stimuli,  yang disimpan didalam memori.
Pengenalan objek visual merupakan pengenalan objek yang tejadi pada manusia melalui media visual sebagai input dari sebuah stimuli yang melibatkan penyimpanan memori jangka panjang.

         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar