Nama :
Nurul Amalia Syahrullah Yulianto
NIM :
16410165
Romantisme
antara Otak dan Sistem Syaraf
Manusia setiap
harinya, bahkan tiap detiknya berperilaku atau melakukan suatu hal. Kegiatan
manusia tersebut tidak langsung jadi adanya, tapi merupakan hasil dari
interaksi antara otak dan bagian tubuh manusia lainnya. Otak diibaratkan
sebagai bos atau atasan yang memberi perintah terhadap bagian tubuh lainnya.
Bagian tubuh yang diperintah otak tersebut adalah sistem syaraf. Nah bagaimana
caranya otak dapat memerintah sistem syaraf yang kemudian perintah tersebut
diterima dan mau dikerjakan oleh sistem syaraf?
Dalam
suatu penelitian terungkap bahwa ketika otak rusak, hal itu akan mempengaruhi
perilaku manusia. Hal tersebut disebabkan karena otak berfungsi sebagai atasan.
Seperti halnya pada suatu perusahaan, jika pemimpin perusahaan tersebut tidak
baik, maka hal itu akan berdampak pada kinerja para bawahannya dan yang
akhirnya juga akan berpengaruh terhadap perusahaan tersebut. Contohnya, ketika
terjadi kerusakan pada area broca, yaitu area pada otak yang bertanggung jawab
terhadap pengucapan manusia, yang terjadi yaitu adanya gangguan dalam kemampuan
bicara pada manusia yang mengalami gangguan tersebut.
Otak
manusia terdiri dari tiga bagian otak, antara lain otak depan, otak tengah, dan
otak belakang. Otak depan merupakan otak yang membantu pembentukan wajah pada
manusia dan merupakan otak yang pertama terbentuk pada embrio. Bagian otak ini
kemudian berkembang menjadi bagian otak yang paling besar di antara bagian otak
lainnya sejak manusia berusia tujuh bulan dalam kandungan.
Otak
depan merupakan otak yang paling penting bagi manusia, dikarenakan otak ini
memiliki fungsi-fungsi primer terhadap kelangsungan hidup manusia. Bagian otak
ini terdiri lagi menjadi beberapa bagian antara lain kulit otak, ganglia
basalis, sistem limbik, talamus dan hipotalamus. Fungsi otak depan antara lain
berfungsi dalam proses berpikir dan mental manusia, mengendalikan motorik,
mengendalikan emosi, membentuk memori baru, menyampaikan informasi sensorik,
dan mengatur perilaku untuk mempertahankan hidup seperti makan. Salah satu
akibat adanya kerusakan otak depan yaitu penderitanya tidaka akan bisa
membentuk memori baru dalam kognitifnya. Semua hal yang baru tetap akan terasa baru
baginya, namun penderita tersebut masih dapat memanggil memori lamanya yang
sudah terbentuk ketika dibutuhkan.
Seperti
yang telah disebutkan pada halaman sebelumnya, bahwa ketika terjadi gangguan
pada otak, maka akan berpengaruh juga pada tindakan seseorang. Contohnya yaitu
ketika seseorang mengalami stroke yaitu gangguan pada otak akibat terjadi
hambatan ketika darah mengalir ke otak. Ketika seseorang mengalami stroke, maka
akan berdampak juga pada perilakunya, antara lain menjadi lumpuh, tidak bisa memahami
ucapan orang lain, tidak bisa berbicara, tidak bisa merasakan sentuhan, tidak
bisa berpikir, tidak bisa menggerakkan anggota tubuh tertentu, dan lainnya.
Hal
itu membuktikan bahwa terjadi kaitan erat antara otak dan perilaku manusia.
Ketika otak seorang manusia sehat, maka akan sehat juga perilakunya. Maka dari
itu, seorang manusia hendaknya menjaga otaknya. Karena ketika terjadi gangguan
pada otak, hal tersebut akan mempengaruhi manusia tersebut dan membuat manusia
tersebut bergantung pada orang lain dan tidak bisa mengandalkan dirinya
sendiri.
Cara-caranya
untuk menjaga otak agar tetap sehat antara lain dengan memenuhi nutrisi-nutrisi
yang dibutuhkan otak seperti sayuran, selalu memakai helm ketika berkendara
untuk mencegah terjadinya benturan pada otak saat terjadi kecelakaan, dan
sebagainya. Semoga kita bisa tetap menjaga kesehatan otak agar tetap terjadi
keromantisme antara otak dan sistem syaraf kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar