Selasa, 12 September 2017

Dina Rahmawati

NAMA          : Dina Rahmawati
NIM             : 16410089
KELAS          : Psikologi Kognitif “D”
NEUROSAINS KOGNITIF
          Pengetahuan tentang otak manusia terus berkembang hingga saat ini. untuk itu sebagian besar dalam psikologi kognitif ditimbulkan oleh perkembangan sebuah disiplin ilmu yang menggabungkan antara psikologi kognitif dengan neurosains, dengan nama lain yakni neurosains kognitif. Dalam neurosains kognitif tersebut akan dipaparkan bagaimana neurosains kognitif bisa diterapkan pada pikiran dan tubuh.
          Neurosains kognitif adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi kognitif dan neurosains. lebih jauhnya lagi neurosains kognitif adalah ilmu yang menyediakan dasar-dasar untuk lebih jauh lagi dalam menyelidiki isu-isu lama yang terkait pikiran dan tubuh, entah itu bagaimana proses kognisi yang melibatkan fungsi-fungsi otak. Karena memang inti pembahasan dari neurosains kognitif ini mengenai otak, mulai dari komponen penting dalam otak hingga fungsi-fungsi bagian-bagian dalam otak sehingga dalam pembahasan neurosains ini akan saling berkaitan yang namanya sistem saraf pusat atau disebut CNS.
          Sistem saraf pusat  atau CNS (Central Nervous System) terdiri dari saraf tulang belakang dan otak. Otak merupakan CNS yang berfungsi untuk menerima, memproses, menginterpretasikan, dan menyimpan informasi sensoris yang datang melalui panca indra kita. sedangkan saraf tulang belakang merupakan kumpulan neuron dan jaringan yang pendukung yang dimulai dari dasar otak sebagai perpanjangan otak yang menjulur di sepanjang punggung bagian tengah dan dilindungi oleh tukang belakang. namun sebelumnya ditegaskan bahwa materi ini hanya difokuskan pada daerah otak.
          Otak manusia tersusun dari kumpulan neuron-neuron yang sangat padat yang fungsinya untuk menerima dan mengirimkan kembali impuls neural ke ribuan neuron lainnya. Neuron disini sangat berperan penting karena merupakan unsur dasar pembentuk otak yakni sel khusus yang mengirimkan informasi sepanjang sistem saraf yang berjumlah sangat banyak. Neuron memiliki bagian-bagian utama yang terdiri dari dendrit, tubuh sel, akson dan akson yang berhenti diterminal prasinaptik.  Setiap bagian neuron memiliki fungsi masing-masing dan dalam lokasi yang berbeda-beda.
          Fungsi masing-masing dalam bagian neuron tersebut yakni:
1.     Dendrit   : bagian neuron yang berfungsi menerima impuls neural dari neuron yang lain, bentuknya bercabang seperti pohon beranting.
2.    Tubuh sel          : bagian dari neuron yang berfungsi menjaga kondisi dasar dari  neuron itu sendiri.
3.    Akson     :bagian neuron yang menghubungkan tubuh sel dengan sel-sel yang lain melalui pesimpangan yang disebut sinapsis, dan berbentuk seperti tabung.
4.    Akson yang berakhir di terminal prasinaptik yaitu terminal tempat berakhirnya akson yang letaknya sangat berdekatan dengan permukaan dendrit pada neuron lain. Terminal prasinaptik dan dendrit bersama-sama membentuk sinapsis tanpa berhubungan langsung satu sama lainnya. Sinapsis  memiliki tugas yang sangat penting yaitu untuk menyampaikan informasi kimiawi (Neurotransmiter) dari satu neuron ke neuron lainnya melalui akson.
          Mengenai unsur dalam otak kita atau nama lainnya anatomi otak tanpa kita sadari memiliki bagian-bagian tersendiri. Dalam konteks ini otak manusia terbagi menjadi dua bagian struktur sejenis yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Dalam proses berfikir dan sebagainya korteks serebral mengambil peran penting karena berkaitan dengan proses kognitif dan banyak melibatkan lobus di otak.
          Lobus-lobus tersebut terdapat empat lobus yakni lobus frontal , lobus temporal, lobus pariental, dan lobus oksipital.
1.     Lobus frontal yakni bagian otak yang mengendalikan impuls, pertimbangan-pertimbangan, pemecahan masalah , perilaku dan sebagainya.
2.    Lobus Temporal yakni bagian otak yang memproses sinyal auditori seperti berbicara, mendengarkan dan lain sebagainya.
3.    Lobus parietal yakni bagian otak yang bertugas mengintegrasikan informasi sensori dari panca indra, pemrosesan visual-spasial dan pemanipulasian objek.
4.    Lobus oriental yakni terlibat dalam pemrosesan visual yakni menerima informasi visual dari retina, lalu memproses informasi tersebut dan mengirimkannya ke area-area yang revelan.
          Ilmuwan neurosains adalah para ilmuwan yang mempelajari neurosains atau cabang dari ilmu yang meliputi neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak, dan model kerja otak dari disiplin ilmu psikologi. Jadi, neurosains kognitif adalah membongkar ulang otak. dan fungsi otak kita dalah menghasillkan perilaku yang sesuai dengan lingkungan kita.
          Alasan yang membuat psikolog kontemporer menggabungkan teori-teori psikologi kognitif dengan neurosains beberapa diantaranya yaitu pertama kebutuhan untuk menemukan bukti-bukti fisik yang mendukung struktur pikiran. kedua kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk menghubungkan penemuan-penemuan mereka dengan model-model fungsi otak dan kognisi yang lebih komprehensif. Ketiga meningkatkan keterlibatan fungsi-fungsi neurologis dalam model-model yang menggambarkan kinerja pikiran.
          Peralatan para ilmuwan neurosains terdiri dari :
1.     Electrooencephalography (EEG) : merekam sinyal-sinyal elektrik dari aktifitas neural di otak.
2.    Pemindai CT : Proses yang dilakukan oleh komputer, yang menghasilkan citra struktur otak tiga dimensi pada media gambar X-ray yang dua dimensi.
3.    Pemindai PET : Digunakan untuk memindai penggunaan glukosa di dalam otak.
4.    MRI dan FMRI. MRI merupakan sesuatu yang menghasilkan citra-citra bergerak struktur-struktur otak. Sedangkan FMRI yaitu untuk merekam fungsi-fungsi kognitif berkecepatan tinggi.
5.    MEG : Menggunakan sebuah mesin yang mengukur aktivitas otak dari luar kepala dengan cara mendeteksi medan magnetik yang samar-samar di hasilkan oleh aktivitas otak.
6.    TMS : Mnegevaluasi efek-efek perubahan aktivitas elektrik otak dalam proses persepsi dan berfikir.

7.    Micro CT :  Sebuah teknik pencitraan CT yang terbaru dinamai X-ray Microtomography.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar