Selasa, 12 September 2017

Ainun Nisfi

Nama : Ainun Nisfi
NIM : 16410069
Neurosains
       Neurosains merupakan bagian dari psikologi kognitif yang memusatkan pada otak dan sistem syaraf. Ilmuwan neurosains adalah para ilmuwan yang mempelajari neurosains atau cabang dari ilmu yang meliputi studi terhadap neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak, dan model cara kerja otak. Neurosains kognitif adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar untuk lebih jauh lagi menyelidiki isu-isu lama terkait pikiran dan tubuh. Dalam isu pikiran tubuh, para filsuf berpendapat bahwa satu-satunya dunia yang nyata adalah dunia pikiran. Sedangkan dunia fisik hanya ilusi. Namun beberapa filsuf lain beranggapan bahwa satu-satunya dunia yang nyata adalah dunia fisik. Sedangkan dunia pikiran hanyalah berbentuk proses dari aktivitas yang terjadi di otak.
          Neurosains juga merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik dari sistem syaraf. Komunitas atau perkumpulan neurosains di dirikan pada tahun 1969, namun pembelejaran mengenai otak sudah dilakukan sejak lama sekali. Beberapa hal yang dipelajari mengenai struktur, fungsi, sejarah evolusi, pengembangan, genetika, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika komputasi neurosains dan patologi dari sistem. Secara tradisional kelihatan merupakan dari cabang ilmu biologi. Namun, saat ini sudah banyak dilakukan kerjasama penelitian antar bidang ilmu dalam rangka neurosains, seperti disiplin ilmu psikologi-neuro dan kognitif, dan ilmu komputer, statistik, fisika, dan kedokteran.s
          Saat ini neurosains sudah melibatkan beberapa eksperimental saintifik sistematik dan investigasi teoritis atas sistem syaraf pusat dan periferal dari organisme biologik. Metodologi empirik yang digunakan oleh para neurosaintis telah berkembang dari analisis biokimia dan genetika dari dinamika sel-sel syaraf individual dan unsur-unsur pokok molekulnya hingga penyajian citra perseptual dan aktifitas motorik dalam otak. Bahkan saat ini sudah dilakukan pemodelan komptusional untuk mendorong neurosains. Secara umum, neurosains mencakup semua bidang ilmu saintfik yang terkait dengan sistem syaraf, psikologi sebagai studi saintfik proses mental yang di anggap sebagai sub-bidang neurosains, walaupun bebeeapa teori pikiran/tubuh tidak setuju dengan hal ini, menurut mereka psikologi adalah studi proses-proses mental yang dapat dimodelkan dengan berbagai macam prinsip-prinsip abstrak, seperti psikologi perilaku dan kognitif tradisional. Dan itu tidak berhubungan dengan proses-proses syaraf. Istilah neurobiologi kadang dipukau sebagai ganti neurosains, walaupun istilah yang pertama merujuk pada biologi-nya sistem syaraf.
          Otak manusia tersusun dari massa neuro-neuro yang sangat padat. Jumlah neuro dalam otak manusia melebihi dari 100 miliar. Setiap neuron mampu menerima dan mengirimkan impuls neuro-neuro ke ribuan neuro lain. neuro kortikal berada dalam kondisi aktif, dan diasumsikan bahwa fungsi fungsi kognitif seperti persepsi, berpikir, kesadaran, dan memori kesemuanya dilaksanakan dengan penembakan neuron secara serempak sepanjang jaringan neuron yang rumit. Setiap jenis neuron meliputi dendrit, tubuh sek, akson dan terminal prasinaptik. Semakin sering sebuah neuron menembakkan impuls, semakin besar efek yang ditimbulkan terhadap sel-sel yang memiliki hubungan Sinapsis dengan neuron tersebut.

          Otak manusia terbagi menjadi 2 struktur jenis yakni himesfer kiri dan kanan. Kedua hamisfer ini diselubungi oleh lapisan korteks serebral yakni sejenis material tipis dan basah, berwarna abu-abu, yang dipadati oleh tubuh-tubuh sel neuron dan akson-akson pendek yang tidak terselubung oleh meylin. Didalam otak korteks serebral yang menjadi pusat proses berpikir dan berkognisi. Serta di dalam korteks serebral terdapat 4 lobus diantaranya lobus frontal, temporal, pariental dan oksipital. Maka dari itu hubungannya dengan psikologi kognitif penekannya adalah pada pikiran, bukan prilaku. Lebih memfokuskan pada proses-proses memahami ketimbang merespon secara stimulus, dan bagaimana menyusun atau mengorganisir pengalaman. Untuk memahami proses-proses berfikir dan cara kerja untuk menghasilkan suatu pikiran, psikologi kognitif perlu memperdalam maupun mempelajari bagaimana aktifitas otak timbul terutama yang berasal dari kumpulan massa neuron (syaraf).  Pembelajaran neurosains memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya salah satunhya ialah memberikan suatu pemikiran baru tentang bagaimana otak manusia bekerja. Sedangkan salah satu kelemahannya adalah memerlukan waktu yang panjang untuk memahaminya dan pembelajaran ini masih tergolong baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar