Selasa, 12 September 2017

Muhammad Irvan Junaedi

Nama : Muhammad Irvan Junaedi
Nim : 16410111
NEUROSAINS DAN PEMBAHASANNYA
Apa itu Neurosains?
Secara bahasa, Neurosains terususun dari dua kata, yaitu Neuro yang berarti sel otak dan Sains yang berarti ilmu. Jadi makna dari Neurosains yaitu Ilmu yang mempelajari sel saraf otak.
Kata James Watson, seorang biologis molecular dari Amerika, otak manusia adalah daerah belum dijelajahi yang terakhir dan terbesar… suatu benda yang paling rumit di alam semesta, yang belum sempat kita jelajahi.
Dalam otak manusia, terdapat jutaan sel saraf yang berfungsi untuk menyalurkan impuls berupa listrik kecil dari suatu rangsangan (stimulus).
Sel saraf otak terbagi menjadi unsur pembentuk, yaitu :
1.     Dendrit, fungsinya menerima impuls neural dari neuron lain . Bentuknya seperti pohon dengan banyak cabang ranting.
2.    Badan sel, bertanggung jawab mengatur seluruh aktivitas sel.
3.    Akson, serabut-serabut panjang yang berfungsi menyalurkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain.
4.    Terminal prasinaptik, terletak pada ujung akson fungsinya.
5.    Sinapsis, berfungsi menalurkan impuls melalui akson.
Para ahli membagi otak dalam berbagai lobus. Yaitu lobus – lobus di korteks Serebral yang kemudian terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.     Lobus Frontal, terlibat pengendalian impuls, pertimbangan, pemecahan masalah, pelaksanaan dan pengendalian perilaku, dan pengorganisasian yang kompleks.
2.    Lobus Temporal, berfungsi memproses sinyal-sinyal auditori (pendengaran), pemrosesan auditori tingkat tinggi, dan pengenalan wajah.
3.    Lobus Parietal, mengintegrasikan informasi ssensoris dan panca indera, pemanipulasian objek, pemrosesan visual-spasial.
4.    Lobus oksipital, terlibat dalam pemrosesan visual, yakni menerima informasi dari retina, memproses informasi tersebut dan mengirimkannya ke area-area yang relevan.

Secara keseluruhan, Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi sains dari sistem syaraf. Komunitas atau Perkumpulan Neurosains didirikan pada tahun 1969, namun pembelajaran mengenai otak telah dilakukan sejak lama sekali. Beberapa hal yang dipelajari dalam Neurosains meliputi struktur, fungsi, sejarah evolusi, pengembangan, genetika, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika, komputansi neurosains dan patologi dari sistem.
Memang secara tradisionil ilmu ini terlihat sebagain cabang dari ilmu biologi. Namun, faktanya saat ini sudah banyak dilakukan kerjasama penelitian antar bidang ilmu dalam kerangka neurosains, seperti disiplin ilmu psikologi-neuro dan kognitif, ilmu komputer, statistik, fisika dan kedokteran. Bahkan saat ini sudah dilakukan pemodelan komputasional untuk mendukung neurosains.

Karena itulah, Neurosains menjadi ilmu yang sangat penting dan bermanfaat untuk dipelajari karena semua bidang terutama yang berhubungan dengan manusia dan teknologi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar