Nama: Ana maulidiah Nur Illahi
Nim
: 16410115
Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif berbicara mengenai persepsi
tubuh terhadap informasi, membahas hal yang meliputi segala sesuatu yang
kita lakukan. Contoh popular dari psikologi kognitif adalah pandangan terhadap
profesi pengontrol lalu lintas udara yang prosesnya terdiri dari beberapa
bagian yaitu :
1. Input eksternal berupa laporan cuaca, informasi yang ditampilkan di
layar radar, dan kontak radio dengan pilot.
2. Atensi selektif dan persepsi
dari input eksternal.
3. Pembentukan representasi
internal yang disimpan dalam memori.
4. Pengambilan keputusan dan
perencanaan.
5. Pengambilan tindakan seperti
mengetik atau berkomunikasi dengan pilot.
Petugas pengontrol lalu lintas udara dipilih berdasarkan
kemampuan kognitif mereka, namun segala jenis pekerjaan dipilih berdasarkan
landasan proses kognitif.
Psikologi Kognitif adalah ilmu mengenai pemrosesan
informasi yang mencakup keseluruh proses psikologis dari sensasi ke persepsi,
pengenaln pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep, berpikir,
imajinasi, bahasa, kecerdasan, emosi, dan bagaimana keseluruh hal tersebut
berubah sepanjang hidup( terkait perkembangan manusia) dan bersilangan dengan
berbagai bidang perilaku yang beragam.
Metafora, Model, Teori, dan Perspektif Kognitif
Metafora merupakan salah satu alat yang digunakan
untuk membantu proses kognitif dengan menggunakan memori manusia dan alat alat
berupa komputer, teka-teki, juga kamera
video
Model adalah sebuah kerangka kerja
organisasional yang digunakan untuk menjelaskan proses-proses, model disusun
berdasarkan kesimpulan yang diambil dari
observasi, tujuan model adalah untuk menyrdiakan representasi yang dapat
dipahami tentang hasil observasi dan untuk membantu proses kognitif, untuk
tujuan-tujuan analitis, formalisme adalah peraturan utama yang mendasari
pembuatan model, formalism adalah sarana menampilkan peraturan-peraturan yang
digunakan dalam penyusunan model, ketika model kehilangan kejuatannya sebagai
alat analitis atau deskriptif, model itu diperbarui, atau ditinggalkan.
Teori berusaha menjelaskan aspek-aspek khusus
dari sebuah fenomena dan sering kali digunakan untuk menguji hipotesis, contoh
teori evolusi Darwin adalah sebuah upaya menjelaskan perubahan flora fauna
sepanjang waktu.
Perspektif menuntun pertanyaan penelitian dan
pengevaluasian terhadap hasil eksperimen.
Pemrosesan
Informasi
dihubungkan dengan rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi menurut urutan
waktu dan banyak kognisi dapat dipahami dengan menganalisanya menjadi serangkaian tahapan yang (sebagian
besar) terjadi berurutan.
Neurosains, perspektif neurosains berfokus pada
fungsi-fungsi otak yang mendasari pembentukan pengalaman kognitif, pada
masa-masa awal psikologi kognitif, para
peneliti hanya memberikan sedikit perhatian pada psikologi fisiologis atau
neuroanatomi, yang mungkin diakibatkan besarnya ketergantungan kepada
penggunaan metafora computer.
Hubungan antara Psikologi Kognitif dengan
ilmu kognitif,
ilmu kognitif pada saat ini lebih menekankan pada ilmu komputer dan perhitungan
, hal iini sangat membantu dalm proses kognitif yang didalamnya mencakup
persoaln perhitungan.
Mengukur Korelasi Psikologis dengan Dunia Nyata
Psikofisika adalah studi ilmiah tentang hubungan antara
stimuli ( didefinisikan dalam istilah fisik ) dengan sensasi dan persepsi yang
ditimbulkan kondisi psikologis dengan stimulus fisik.
Studi sel tunggal, telah digunakan oleh para
peneliti seperti hubel dan wiesel (1959)
yang memetakan korteks visual pada kucing, Studi sel tunggal termasuk studi
yang bersifat invasive (melibatkan tindakan melukai subjek penelitian), karena para peneliti harus
membuka tempurung kepala subjek, tentu saja, studi ini jarang dilakukan pada
manusia dan umumnya diterapkan pada hewan, dengan aturan-aturan penelitian yang
dibuat semanusiawi mungkin.
Studi waktu reaksi, adalah ciri khas psikologi
kognitif, studi ini digunakan untuk meneliti proses-proses kognitif, studi
printing , dalam studi ini sebuah stimulus disajiakan sekilas(prime) dan
setelah jeda beberapa saat, stimulus kedua disajikan dan partisipan diminta
membuat penilaian terkait stimulus kedua. Studi pelacakan bola mata, melalui
studi ini para peneliti menemukan bahwa pada penderita disleksia memiliki
pergerakan bola mata yang berbeda dengan orang normal, diasumsikan bahwa otak
memerintahkan bola mata untuk memandang ke stimulus visual di dunia nyata yang
penting bagi kinerja fungsi kognitif. Studi laterisasi , dalam upanya
menentukan bagian-bagian otak yang meiliki fungsi –fungsi khusus , para
peneliti menemukan bahwa kedua belahan otak mempengaruhi fungsi kognitif yang
berbeda.
Mendokumentasikan kasus-kasus unik
Studi kasus
Studi kasus klinis dan hakikatnya adalah kasus observasional,
artinya bukan eksperimenbkasus-kasus semacam itu terjadi hanya pada persentase
kecil dari keseluruhan populasi, sehingga kita hanya memiliki sedikit
kasusnyang terdokumentasi dengan baik.
Studi Pencitraan
Studi ini dapat dikategorikan sebagai pencitraan yang
menampilkan struktur, proses, atau struktur dan sekaligus proses.
Etika
Membahas tentang bagaimana tahapan proses yang sangat
berhati-hati terhadap prosesnya, memperhatiakan penuh etika dan kaidah yang
harus digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar