Neurosains Kognitif
Oleh :Ning Syifa Ridwan
Kelas : Psikologi Kognitif D
Teori belajar neuroscience adalah teori belajar yang menekankan pada
kinerja otak yaitu tentang bagaimana keseluruhan proses berfikir, proses
berfikir juga mencakup hal yang luas dari proses berpikir tersebut menghasilkan
pengetahuan, sikap, dan prilaku atau tindakan. Teori ini
mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi-fungsi syaraf. Otak terdiri dari
sekitar satu triliun sel otak yang masing-masing terdiri dari sekitar seratus
milyar sel otak active dan sisanya sekitar Sembilan ratus milyar adalah sel otak
pendukung.
Namun
mengapa tingkat kecerdasan manusia berbeda-beda itu disebabkan karena perbedaan
dalam meningkatkan potensi yang telah dimiliki, kecerdasan manusia tidak hanya
ditentukan oleh banyaknya jumlah sel otak namun lebih kepada berapa banyak
koneksi yang bisa terjadi antara masing-masing sel otak. Hal ini sangat penting
terutama dalam proses belajar dan pembelajaran karena mampu atau tidaknya
seseorang dalam menangkap informasi atau ilmu pengetahuan yang disampaikan
ditentukan oleh kesiapan otak untuk menagkap informasi atau ilmu pengetahuan
tersebut jika otak tidak siap maka proses pembelajaran tidak akan pernah
terjadi oleh karena itu disini penulis akan sedikit memaparkan tentang
bagaimana teori kerja otak atau neurosciense.
Otak memiliki sekitar satu triliun sel yang
terdiri dari 100 milyar sel aktif dan 900 sel pendukung, masing-masing sel otak
tersebut dapat membuat koneksi, setiap sel otak kemungkinan dapat membuat
koneksi antara 1 sampai 20.000. Koneksi sel otak tersebut hanya dapat terjadi
apabila kita menggunakan dan melatih otak. Kemudian sebenanya otak manusia
terdiri dari tiga bagian otak yaitu otak reptil, mamalia, dan neo kortex. Otak
reptil memiliki peranan sebagai pengatur respon terhadap ancaman ataupun bahaya
yang ada, dengan menggunakan pendekatan (Lari atau Lawan). Otak mamalia
berfungsi mengatur kebutuhan akan keluarga, rasa memiliki, dan strata sosial
otak bagian ini sangat berperan dalam pembelajaran. Dan yang terakhir bagian
otak neo kortex bagian ini berkaitan langsung dengan otak mamalia hanya dapat
digunakan untuk berfikir dalam keadaan tenang dan bahagia.
B. Bagaimana Kerja Otak
Dalam
teori belajar neuroscience sangat penting untuk kita memahami tentang bagaimana
kerja otak kita atau bagaimana otak bekerja tujuanya adalah ketika kita
memahami cara kerja otak maka kita dapat memaksimalkan potensi dari otak
tersebut. Baiklah yang perlu kita ketahui adalah bahwa otak tidak bekerja
sendiri namun otak bekerja dengan prinsip sirkuit atau jalur, maksudnya adalah
setiap bagian otak saling membantu atau memberikan daya dan dukunganya
mengumpulkan setiap data yang didapat sehingga membentuk satu kesatuan atau
seperti menyambungkan sebuah puzzle sehingga tercipta satu kesatuan
pengetahuan. Jika sirkuit tersebut tidak tercipta maka itu
hanya seperti data yang berhamburan. Untuk membentuk suatu data menjadi sirkuit
tersebut diperlukan rangsangan terus melalui mekanisme plastisitas otak yaitu
kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru
pada saraf. .
Berikut ini
prinsip-prinsip dimana sirkuit otak mengikuti prinsip-prinsip tersebut dalam
bekerja:
a. Prinsip resiprokal.
b. Hubungan bersifat konvergen atau divergen.
c. Susunan serial atau parallel atau keduanya.
d. Fungsi-fungsi spesifik.
C. Fungsi Belahan Otak Manusia
Manusia memiliki dua belahan otak yakni otak kiri dan otak kanan dan yang baru-baru ini masih hangat di perbincangkan adalah otak tengah otak tengah berfungsi sebagai pengatur keseimbangan antara kedua belahan otak antara otak kiri dan otak kanan, namun kali ini penulis tidak akan membahas tentang otak tengah melainkan focus kepada otak kiri dan otak kanan karena kedua belahan otak tersebut masing-masing memiliki tanggung jawab dan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainya, oleh karena itu manusia memiliki kecenderungan hal ini sangat membantu dalam proses belajar atau pembelajaran dengan mengetahui kecenderungan tersebut maka seseorang dapat meningkatkan potensi yang ia miliki. Kecenderungan tersebut bias kepada otak kiri atau kepada otak kananya. Berikut ini merupakan karakteristik dari masing-masing belahan otak.
a. Prinsip resiprokal.
b. Hubungan bersifat konvergen atau divergen.
c. Susunan serial atau parallel atau keduanya.
d. Fungsi-fungsi spesifik.
C. Fungsi Belahan Otak Manusia
Manusia memiliki dua belahan otak yakni otak kiri dan otak kanan dan yang baru-baru ini masih hangat di perbincangkan adalah otak tengah otak tengah berfungsi sebagai pengatur keseimbangan antara kedua belahan otak antara otak kiri dan otak kanan, namun kali ini penulis tidak akan membahas tentang otak tengah melainkan focus kepada otak kiri dan otak kanan karena kedua belahan otak tersebut masing-masing memiliki tanggung jawab dan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainya, oleh karena itu manusia memiliki kecenderungan hal ini sangat membantu dalam proses belajar atau pembelajaran dengan mengetahui kecenderungan tersebut maka seseorang dapat meningkatkan potensi yang ia miliki. Kecenderungan tersebut bias kepada otak kiri atau kepada otak kananya. Berikut ini merupakan karakteristik dari masing-masing belahan otak.
a. Orang yang Dominan Otak Kirinya
Orang
yang cenderung dominan otak kirinya biasanya memiliki karakteristik pandai melakukanan
alias dan proses pemikiranlogis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial.
Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan
kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Kemampuan-kemampuan
yang dimilikinya bersifat logis, analitis, realitas, factual, prosedural,
praktis, danorganisatoris.
b. Orang yang Dominan Otak Kananya
Orang yang cenderung dominan otak kananya biasanya memiliki kepribadian orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis. Kemampuan-kemampuan yang dimilikinya bersifat konseptual, humanistis, visionary, emosional, spiritual, danintuitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar