Oleh :Emha
Ainun Najib (16410169)
Neurosains
kognitif adalah pendekatana dalam psikologi kognitif yang memusatkana kajiannya
pada otak.jaringan neuron yang rumit dalam otak manusia,yang saling terhubung
satu sama lain adalah sistem paling rumit yang di kenal manusia.disiplin ilmu
ini mendapatkan namanya (neurosains kognitif) pada akhir tahun 1970-an di kursi
belakang sebuah taksi di new york.
Bagaimana
neurosains kognitif dapat di terapkan pada di kotomi pikiran tubuh (suatu
dikotomi yang di teliti oleh para ilmuwan selama berabad-abad,descrates
meyakini adanya semacam “filamen” (benang) yang menghubungkan tangan dengan
otak dalam contoh,sengatan panas menggerakkan “filamen” itu sehingga
mengaktifkan otak,dan otak melepaskan cairan yag membuat lengan menarik telapak
tangan dari api tersebut,descrates menyebut mekanisme ini sebagai lengkung
refleks,segala sesuatu yang bersifat psikologis (pikiran) menimbulkan dampak
pada sitem neurologis (tubuh).
Kita
sedang membicarakan hal-hal yang mampu dilakukan oleh otak ,misalnya
berpikir,mempertahankan objek dalam memori,memepersepsikan suatu peristiwa dan
memberi penilaian,dan juga pengalaman pengalaman kompleks yang mampu di
timbulkan oleh sistem kognitif kita,seperti nperasaan cinta dan duka,seni(mengarang
lagu), dan humor (membuat lelucon ).dalam pengertian ini,pikiran tersusun dari
berbagai proses yang sedang di lakukan oleh otak.
Sistem
saraf otak atau di kenal CNS (central nervous system) ,CNS terdiri dari saraf
tulang belakang dan otak, unsur-unsur pembentuk CNS adalah neuron,sebuah sel
khusus yang mengirimkan informasi sepanjang sitem saraf. Neuron dalam otak
manusia melebihi 100 miliar,setiap inchi korteks serebal manusia berisi sekitar
10.000 mil neuron,yang saling menghubungkan sel-sel.otak manusia sedemikian
rumitnya sehingga otak sendiri itu tidak akan pernah mampu memahami dirinya
sepenuhnya.
Otak
manusia terbagi menjadi dua struktur sejenis,yakni hemisfer serebal kiri dan
kanan,korteks serebal telah menjadi fokus penelitian selama lebih dari 100
tahun karena di asumsikan menjadi pusat proses berpikir dan kognisi,kognisi
meliputi(persepsi,memori,pemecahan masalah,pemrosesan bahasa) melibatkan banyak
area di otak dan perlu di ingat bahwa berbagai struktur tubuh dan kognitif yang
penting dan rumit tergantung pada bagian-bagian otak yang lain.
Penelitian-penelitian
awal tentang lobotomi,frenologi dan lokalisasi fungsi adalah pendahulu penelitian
neurosains kognitif modern,neurosains kognitif adalah ilmu yang menyediakan
dasar-dasar untuk lebih jauh lagi menyelidiki isu-isu lama terkait pikiran dan
tubuh,
PSIKOLOGI
KOGNITIF DAN NEUROSAINS KOGNITIF
a.
Kebutuhan
untuk menemukan bukti-bukti fisik yang mendukung struktur pikiran (yang
bersifat teoritik.
b.
Kebutuhan
para ilmuwan neurosains untuk menghubungkan penemuan-penemuan mereka dengan
model-model fungsi otak dan kognisi yang lebih komprehensif.
c.
Sasaran
klinis untuk menemukan korelasi antara panthologi otak dan perilaku (simtom).
d.
Meningkatnya
keterlibatan fungsi-fungsi neurologis dalam model-model yang menggambarkan
kinerja pikiran.
e.
Upaya
para ahli komputer untuk membuat formulasi kognisi manusia dengan mengembangkan
piranti lunak yang mampu berperilaku seperti otak manusia.
f.
Berkembangnya
teknik-teknik yang memungkinkan para ilmuwan untuk mengintip kedalam otak
manusia dan mengungkapkan struktur-struktur dan proses-proses yang belum pernah
terlihat sebelumnya.
Peralatan
dan teknik meliputi ablasi,perusakan atau pembuangan semua atau sebagian organ
dengan cara pembedahan maupun pembekuan dengan tujuan mempelajari fungsi organ
tersebut.perekaman sel tunggal pemeriksaan postmortem (pasca kematian).
Teknologi
baru tersebut pada mulanya dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan otak,namun
sekarang menjadi sebuah alat yang berguna bagi para peneliti yang berminat
mempelajari pikiran manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar