Nama : Esa Laili
Sindiana
Nim : 16410097
Memori
Jangka Pendek dan Memori Jangka Panjang
Memori adalah elemen pokok dalam
sebagian besar proses kognitif. Maka memori ini tidak heran jika digunakan
sebagai subjek penelitian oleh para ahli.
Model-model memori ganda
James.
James membedakan memori
langsung yang disebutnya memori primer, dan
memori tidak langsung yang disebut
memori sekunder. James menyusun teorinya tentang struktur memori
berdasarkan instropeksi, dan ia meganggap memori sekunder sebagai suatu tempat
penyimpanan informasi yang gelap, yang menyimpan informasi-informasi yang
pernah dialami, namun tidak dapat diakses lagi. James berpendapat bahwa memori
primer yang mirip namun tidak identik dengan apa yang sekarang disebut memori
jangka pendek. Memori janga panjang atau memori sekunder didefinisikan sebagai
jalur-jalur yang terpahat dalam jaringan otak manusia, dan setiap manusia
memiliki struktur jalur yang berbeda. Memori memiliki sifat dualistic sebagai
pengantara dan permanen.
Wough
dan Norman model dualistic
mencakup memori primer dan memori sekunder. Wough dan Norman mengembangkan
model James dengan mengkuantifikasikan karakteristik-karakteristik memori
primer. System penyimpanan jangka pendek diketahui memiliki kapasitas yang
sangat terbatas, sehingga hilangnya informasididalikan terjadi tidak hanya
sebagai suatu proses yang terjadi “seiring berlalunya waktu” namun terjadi
karena item-item baru “menindihi” itemlama saat ruang penyimpanan telah penuh.
Atkinson
dan Shiffrin model awal
tentang memori, menurut Atkinson dan Shiffrin bersifat terlalu menyederhanakan
dan tidak cukup kuat untuk menangani kerumitan proses atensi, proses
membandingkan stimuli, pengendalian dalam mengambil memori. Pemindahan dari STM
ke LTM, pencitraan, memori penyandian sensorik, dalam metode ini memori
memiliki tiga penyimpanan register sensorik, penyimpanan jangka pendek,
penyimpanan jangka panjang. Perbedaan konsep memori dan penyimpanan memori
dalah “memori” untuk mengacu pada data-data yang disimpan, sedangkan “penyimpanan”
mengacu pada komponen yang berisi informasi.
Memori Jangka Pendek
STM memiliki kapasitasyang jauh
lebih kecil dibandingkan LTM. STM memiliki peranan penting dalam pemrosesan
memori, karakter lain STM adalah kapasitas penyimpananya yang terbatas
diimbangi oleh kapasitas yang jauh terbatas, dan terdapat pertukaran konstan
antara kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan. Dari teknik Brown-Peterson menjelaskan bahwa
kapasitas kita untuk menyimpan informasi dalam suatu area penyimpanan sementara
bersifat sangat terbatas dan rentang terhadap memudarnya informasi dengan
cepat, jika kita tidak memiliki kesempatan mengulang informasi tersebut.
Berdasarkan penelitian Peterson sejumlah gagasan yang mendukung keberadaan dan
penyimpanan memori dapat dirangkum sebagai berikut :
1.
Pengamatan
sehari-hari menunjukan bahwa sejumlah hal diingat selama sesaat sedangkan
hal-hal lainnya diingat dalam jangka waktu lama
2.
Eksperimen
psikologis menunjukan bahwa pengambilan sejumlah informasi dalam memori adalah
karakteristik kinerja memori jangka pendek, sedangkan pengambilan sejumlah
informasi yang lain adalah karakteristik kinerja memori jangka panjang.
3.
Studi
fisiologi menunjukan bahwa kinerja memori jangka pendek dapat mengalami
hambatan, sedangkan kinerja memori jangka panjang tampak tetap stabil.
Model Memori Kerja
Memori
kerja didefinisikan secara konsepual sebagai suatu tipe meja kerja yang secara
konstan mengubah, mengkombinasikan, dan memperbarui informasi barudan lama.
Memori kerja memandang bahwa STM adalah suatu “kotak” di kepala unit pemrosesan
sederhana tempat informasi dikirim ke LTN, atau lenyap.
Kapasitas STM
Miller menyimpulkan bahwa STM
memiliki tujuh unit. Keterbatasan tersebut diakibatkan oleh adanya sejumlah
mekanisme yang bersifat mendasar dan umum mekanisme yang selanjutnya disebut
STM. Jika huruf membentuk suatu kata, kata tersebut dianggap sebagai suatu unit
informasi sehingga setiap unit kata menempati satu slot STM. Dengan bermakna. Poses chunking adalah suatu proses
yang penting untuk menjelaskan fenomena STM yang mampu memproses sejumlah besar
informasi tanpa menyebabkan kemacetan dalam rangkaian pemrosesan informasi.
Penyandian Informasi dalam
STM
Informasi
yang disimpan dalam STM dapat berupah informasi auditorik, visual atau
semantic, tergantung jebis informasi atau jenus tugas yang dialami seseorang.
Sandi Auditorik STM tampaknya beroperasi menggunakan sandi
auditorik bahkan sekalipun informasi itu dihasilkan dari sandi nonauditorium
seperti stimulus visual.
Sandi visual dalam eksperimen peneliti menyajikan huruf
berpasangan dalam tiga mode: huruf berpasangan yang identik dalam pelafalan dan
bentuk (AA,aa), huruf yang m,emiliki pelafalan tapi bentuk yang beda (Aa), ada
yang memiliki beda pelafalan dan beda bentuk (AB, Ab). Untuk mengetahuinya
adalah informasi direpresentasikan dalam STM secara auditorik dan secara
visual. Sandi semantik yang berhubungan dengan makna.
Pemgambilan Informasi dari
STM
Teknik ini melibatkan sebuah tugas
pemindahan serial. Yang didalamnya partisipan mendapatkan stimulus berupa
serangkaian item. Diasumsikan item-item tersebut disimpan dalam STM partisipan.
Setelah partisipan menghafalkan daftar, ia menekan sebuah tombol untuk
memunculkan sebuah angka yang ada pada daftar yang telah dilihat sebelumnya.
Tugas partisipan membandingkan angka tersebut ada di daftar atau tidak. Setiap
tugas berisi daftar yang berbeda. Peneliti mengubah ukuran daftar sesuai
kapasitas STM, yakni dari satu hingga enam angka.
Tugas strenberg waktu reaksi berperan
sebagai fungsi dari jumlah item dalam daftar. Waktu reaksi meningkat secara
linier untuk setiap item barudalam daftar. Waktu reaksi untuk item yang ada
dengan item yang tidak ada didapatin serupa, menunjukan adanya pencairan
penyeluruh.
Memori Jangka Panjang
Karakteristik LTM adalah
keberanekaragamannya, penyandiannya, abstraksi informasi, struktur, kapasitas,
permanensinya.
Lokasi dan Distribusi LTM
Lokasi tempat memori disimpan adalah
di seluruh bagian otak, meskipun terpusat di bagian-bagian tertentu. Beberapa
region otak memiliki fungsi penting dalam membentuk memori. Region tersebut
meliputi hipokampus dan korteks, thalamus, sebagaimana ditunjukan oleh studi
terhadap pasien klinis yang mengalami kerusakan pada area-area yang disebutkan
di atas. Memori tersebar di seluruh otak. Memori adalah suatu proses aktif yang
melibatkan sejumlah besar area di otak, dan sejumlah area memiliki fungsi lebih
dominan dibandingkan area yang lain.
Kapasitas LTM
Memori manusia mampu menyimpan
informasi sangat banyak bahkan di era modern ini dengan computer yang memiliki
memori yang besar tapi tidak ada tandinganya dengan otak manusia yang mampu
menyimpan informasi yang mendetail dengan jangka waktu yang lama.
Memori Tentang Gambar
Sebuah
demonstrasi yang menakjubkan tentang manusia mengenali gambar setelah jeda
waktu yang sangat lama, ditunjukan oleh Shepard (1967).
Memori Otobiografis
Memori yang dimiliki seseorang
mengenai masa lalu. Memori pribadi dianggap menarik karena memori pribadi
berkaitan dengan individu yang bersangkutan beserta seluruh sejarah hidupnya
yang unik. Focus memori indi adalah seseorang-anda, rekan anda atau siapa saja.
Anda adalah pakar mengenai memori karena tidak ada oranglain yang mengetahui
anda. Memori ini juga dapat memberitahu kita berbagai hal mengenai kepribadian
dan konsep diri orang yang bersangkutan.
Isi memori pribadi tidak terdiri
dari impresi sensorik yang merata. LTM kita tidak merekam informasi secara liar
namun sangat selektif. Memori otobiografis pada umumnya sangat akurat .
data-data objektif tentang topik ini memang sangat sulit ditemukan, meski
demikian beberapa peneliti melaksanakan wawancaraterhadap terhadap anggota
keluarga dari orang yang bersangkutan, sehingga memungkinkan validasi terhadap
fakta yang dikemukakanj dari memori pribadi orang yang bersangkutan.
Penyimpanan LTM
Informasi dari STM akan dikirim ke
LTM apabila diulang-ulang di STM dalam jangka waktu yang cukup lama.
Transformasi informasi dari STM
ke LTM tersebut terjadi karena struktur STM di otak memiliki sirkuit yang
berisikan aktivitas neural yang bergema, yang memiliki neuron yang mampu
bergerak dalam putaransecara mandiri, jika sirkuit tetap aktif selama suatu
periode tertentu terjadilah perubahan kimiawi atau perubahan struktural, dan
memori akan disimpan secara permanen dalam LTM. Jika memori tersebut
dikombinasikan dengan memori lain yang bermakna terjadilah peningkatan memorabilitas.
Sandi
Informasi
yang disandikan secara akustik, secara visual, dan secara semantic. Hakikat
ketiga jenis sandi dalam LTM tersebut dapat diilistrasikan dengan mudah.
Level Pemrosesan
Level pemrosesan menyertakan gagasan
umum bahwa informasi yang diterima indera harus menjalani serangkaian analisis
yang diawali dengan analisis sensorik dangkal dan dilanjutkan oleh analisis
yang semakin dalam, semakin rumit, semakin abstrak dan semakin bersifat
semantik.
Jenis-jenis memori
Sejumlah
kategori umum dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM, disusun berdasarkan
kemungkinan fungsi adaptifnya.
1.
Kemampuan
spasial. Informasi mengenai lokasi kita di dunia dan objek-objek yang penting.
2.
Karakteristik
dunia sekeliling kita. Informasi ini memungkinkan kita berinteraksi secara aman
dengan objek-objek yang kita jumpai
3.
Hubungan
sosial. Penting untuk mengetahui kawan kita, siapa kerabat kita, dan siapa yang
bisa kita percayai
4.
Nilai-nilai
sosial. Pengetahuan mengenai apa yang dianggap penting oleh kelompok kita.
5.
Keterampilan
motorik. Penggunaan alat, pemanipulasi objek
6.
Keterampilan
perceptual. Memungkinkan kita memahami stimuli dalam lingkungan kita, mulai
dari bahasa hingga music.
Keberagaman
informasi yang ditemukan dalam LTM telah berevolusi sedemikian rupa sehingga
memungkinkan kita mengembangkan interaksi yang sukses dengan lingkungan kita.
Memori Ortobiografis
LTM memiliki fungsi kendali yakni
tempat informasi yang relevan dan bermakna mendapatkan perhatian khusus. Memori
ini adalahmemori yang dimiliki individu mengenai masa laulnya. Memori
ortobiograsi memiliki keakuratan tinggi padaumumnya memoro biografis berisi
informasi terkait emosi, deskripsi diri, peristiwa khas,dan sejarah kehidupan
orang yang bersangkutan. Data yang objektif mmengenai memori diri sulit
ditemukan.
Memori Episodik dan Memori
Semantik
Memori
episodic adalah suatu system memori neorokognitif yang memungkinkan seseorang
mengingat peristiwa pada masa lalunya.
Memori semantik adalah memori
mengenai kata, konsep, peraturan dan ide-ide abstrak. Memori ini penting bagi
penggunaan bahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar