Memori
Oleh : Firyal Nabila (16410143)
Memori
merupakan elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Memori telah
menjadi subjek penelitian utama bagi para peneliti terdahulu yakni William
James di Amerika dan Hermann Ebbinghaus di Jerman. Tren dalam penelitian memori
menarik minat para psikolog eksperimental yang mengembangkan model-model rumit
tentang representasi mental—mengenai bagaimana informasi disimpan dan diambil
kembali. Model memori yang bertahan lama adalah model memori yang dibentuk oleh
Willi James. Pada metodenya, banyak sekali model yang telah mengalami
modifikasi-modifikasi penting.
Model-model
Memori Ganda berkembang pada akhir tahun 1800-an. James membagi model memori
ganda menjadi dua, yaitu memori langsung yang disebut memori primer dan memori
tidak langsung disebut memori sekunder.
Memori
primer juga disebut sebagai short term memory (STM) atau memori jangka
pendek. Sedangkan memori sekunder juga disebut sebgaai long term memory (LTM)
atau memori jangka panjang. STM tidak pernah meninggalkan kesadaran dan
senantiasa menyediakan “tayangan” peristiwa-peristiwa yang telah dialami. LTM
juga didefinisikan sebagai jalur-jalur yang “terpahat” dalam jaringan otak
manusia, dan setiap manusia memiliki struktur jalur yang berbeda.
Dalam
model awal, sebuah item memasuki memori primer yang kemudian disimpan disana
(melalui latihan pengulangan), aau dilupakan. Dengan melakukan pengulungan
(reherseal), item memasuki memori sekunder kemudian menjadi bagian dari memori
permanen. Model memori ganda James nampaknya masuk akal secara intuitif.
Berdasarkan pengetahuan tentang struktur otak, nampaknya model ini juga
memiliki validitas.
Memori
Jangka Pendek memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan LTM. STM
memiliki peran yang sangat penting dalam pemrosesan memori. Suatu karakteristik
lain pada STM adalah kapasitas penyimpanannya yang terbatas diimbangi oleh
kapasitas pemrosesan yang juga terbatas, dan bukan hanya itu, terdapat pula
pertukaran konstan antara kapasitas penyimpanan dan kemampuan pemrosesan.
Adapun
gagasan yang mendukung keberadaan dua penyimpanan memori menurut peneletian
sepasan suami-istri Peterson dapat dirangkum sebagai berikut :
- Pengalaman sehari-hari
menunjukkan bahwa sejumlah hal yang diingat selama sesaat sedangkan hal-hal
lainnya diingat dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Eksperimen-eksperime
psikologis menunjukkan bahwa pengambilan sejumlah informasi dalam memori
adalah karakteristik kinerja memori jangka pendek, sedangkan pengambilan
sejumlah memori yang lain adalah karakteristik kinerja memori jangka
panjang, misalnya terkait data awal dan data akhir.
- Studi-studi fisiologis
menunjukan bahwa kinerja memori jangka pendek dapat mengalami hambatan ,
sedangkan kinerja memori jangka panjang tampak tetap stabil.
Penyandian memori jangka pendek
melibatkan setidaknya sandi-sandi visual, akustik, dan semantik. Memori
tampaknya disimpan secara lokal ditempat tertentu dan secara general (tidak ada
tempat khusus untuk memori tertentu).
Pada bidang studi neurosains kognitif yang mempelajari
memori menunjukkan bahwa korteks serebral, serebelum dan hipokampus, kesemuanya
terlibat dalam penyimpanan dan pemrosesan memori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar