Roro lovieziyyad An Nada (16410207)
Model-
Model Memori dan Memori Jangka Pendek
Memori adalah elemen pokok dalam sebagian
besar proses kognitif. Para psikolog eksperimental mengembangkan model- model
rumit tentang representasi mental, mengenai bagaimana informasi disimpan dan
diambil kembali.
- Model- Model Memori Ganda
1. James
Model memori ganda mulai berkembang pada
akhir tahun 1800-an ketika James membedakan memori langsung (memori primer)
dan memori tidak langsung (memori skunder). James menyusu teorinya tentang
struktur memori berdasarkan intropeksi, dan menganggap memori sekunder sebagai
suatu tempat penyimpanan informasi- informasi atau pengalaman yang pernah
dialami namun tidak dapat diakses lagi. James berpendapat bahwa memori primer (memori
jangka pendek), tidak pernah meninggalkan kesadaran dan senantiasa
menyediakan “tayangan” peristiwa- peristiwa yang telah dialami, dan memori
skunder (memori jangka panjang) didefinisikan sebagai jalur- jalur yang
“terpahat” dalam jaringan otak manusia, dan setiap manusia memiliki struktur
jalur yang berbeda.
Efek Awal-Akhir, dalam model tersebut informasi yang
dikumpulkan oleh system sensorik dengan cepat ditransfer ke “gudang”
penyimpanan memori primer dan dapat digantikan oleh informasi- informasi baru
yang masuk, atau dapat disimpan lebih lama melalui pengulangan. Ketika terdapat
sejumlah besar informasi yang memasuiki sistem, informasi yang tersimpan dalam
STM (short-term memory) “ditumpang-tindihi” oleh informasi- informasi
baru.
2. Waugh dan Norman
Model pertama yang dikembangkan adalah
model dualistic (1965), model ini mencangkup memori primer dan memori
skunder. Waugh dan Norman mengembangkan model James dengan mengkuantifikasikan
karakter- karakter memori primer. System penyimpanan jangka pendek diketahui
memeiliki kapasitas yang sangat terbatas, sehingga hilangnya informasi
didalilkan terjadi tidak hanya sebagai suatu proses yang terjadi. Namun,
terjadi karena item- item baru “menindihi” item- item lama saat ruang
penyimpanan telah penuh.
3. Atkinson dan Shiffrin
Atkinson dan Shiffrin meminjam konsep
dualistic memori dari Waugh dan Norman dengan mendalilkan adanya lebih banyak
subsistem dalam STM dan LTM. Atkinson dan Shiffrin membuat suatu perbedaan
penting antara konsep memori dan konsep penyimpanan memori, mereka menggunakan
istilah “memori” untuk mengacu pada data- data yang disimpan, sedangkan
“penyimpanan” mengacu pada komponen- komponen structural yang berisi informasi.
- Memori Jangka Pendek
Saat kita berfikir tentang memori, kita
sering membayangkan suatu tempat penyimpanan luas yang berisi informasi dan
pengetahuan. Jenis memori semacam ini umunya disebut memori jangka panjang dan
merupakan suatu aspek dari memori kita.
1. Dukungan Neurosains Kognitif
Penemuan- penemuan neurofisiologis
menunjukkan bahwa kedua penyimpanan memori yang berbeda tersebut memiliki letak
tertentu dalam struktur otak manusia. Contohnya adalah kasus H.M, yang
disajikan oleh Brendan Milner seorang peneliti Kanada, HM adalah penenliti
epilepsy yang menjalani operasi pemotongan bagian lobus temporal sebagai
prosedur medis untuk mengurangi sintom epilepisnya. Meski epilepisnya mereda ia
mengalami amnesia dan tidak mampu menyimpan informasi baru dalam LTM. Uninya,
STM tidak terganggu dan memori- memorinya sebelum operasi tetap utuh dan ia bahkan
menunjukkan kinerja yang bagus dalam tes- tes IQ yang standart.
2. Model Memori Kerja
Memori Kerja didefiniskan secara konseptual sebagai
suatu tipe meja kerja yang secara konstan mengubah, mengkombinasi, dan
memperbarui informasi lama dan baru. Model memori kerja menyanggah pandangan
bahwa STM hanyalah sekedar suatu “kotak” di kepala semacam unit pemrosesan
sederhana tempat informasi dikirm ke LTM, atau lenyap.
3. Kapasitas STM
Miller menyusun hipotesis bahwa kapasitas
kita untuk memproses informasi memiliki batas sekitar tujuh unit. Dalam
hipotesis Miller, keterbatasan- keterbatasan tersebut diakibatkan oleh adanya
sejumlah mekanisme yang bersifat mendasar dan umum, mekanisme yang selanjutnya
dikenal sebagai STM.
4. Penyandian Informasi dalam STM
Informasi yang tersimpan dalam STM dapat
berupa informasi auditorik, visual, atau sematik tergantung jenis informasi
atau jenis tugas yang dialami seseorang. STM dapat pula disandikan secara semantik,
yang berkaitan dengan pemaknaan terhadap objek.
a.
Sandi
Auditorik, STM beroperasi
menggunakan Sandi Auditorik, bahkan sekalipun informasi tersebut dihasilkan
dari sandi nonauditorik seperti stimulus visual.
b.
Sandi
Visual, Posner dan rekan-
rekannya menemukan bahwa setiknya dalam sebagian kecil waktu, informasi
disandikan secara visual dalam STM.
c.
Sandi
Semantik, adalah sandi
yang berhubungan dengan makna.
5. Pengambilan Informasi dari STM
Era modern pemrosesan informasi sangat
dipengaruhi oleh sebuah teknik eksperimental yang dikembangkan oleh Saul
Sternberg. Teknik ini melibatkan sebuah tugas pemindaian serial yang didalamnya
partisipan mendapatkan stimuli berupa serangkaina item, misalnya angka
dengan jeda 1,2 detik setiap item.
Diasumsikan bahwa item- item tersebut disimpan dalam STM paritisipan. Setelah
partisipan menghapalkan daftar, ia menekan sebuah tombol untuk memunculkan
sebuah angka yang ada atau tidak ada dalam daftar yang telah dilihat
sebelumnya. Tugas partisipan adalah membandingkan angka tersebut dengan daftar
yang telah diingatnya dan menjawab apakah angka tersebut memang ada di daftar
atau tidak.
Teori-
Teori Memori dan Memori Jangka Panjang
- Lokalisasi dan Distribusi LTM
Selama berabad- abad, para peneliti telah
mengetahui keterlibatan otak dalam memori, tanpa otak, kita akan menjadi
makhluk yang tidak memiliki perasaan, tidak memilki pikiran, dan tidak memliki
memori. Studi- studi masa kini yang memeprlajri memori dalam kaitannya dengan
neurosains kognitif cenderung bersifat terus terang.
Lokasi tempat memori disimpan adalah di
seluruh bagian otak, meskipun juga terpusat di bagian- bagian tertentu.
Beberapa region otak memilki fungsi penting dalam pembentukan memori, region-
region tersebut meliputi hipokampus dan korteks serta thalamus, sebagaimana
ditunjukkan oleh studi- studi terhadap pasien- pasien klinis yang mengalami kerusakan pada area- area tertentu.
- Kapasitas LTM
Sebuah demonstrasi mencengangkan yang
menunjukkan kemampuan manusia mengenali gambar setelah periode waktu yang
sangat lama. Kapasitas LTM ditemukan oleh Standing, Conezio, dan Haber.
Analisis Teoritik tentang Kepakaran
Chase dan Ericson telah mendemonstrasikan
kinerja memori yang istimewa menggunakan tiga prinsip yang terlatih seklaigus
menjelaskan bagaimana para pakar menggunakan LTM mereka untuk mengerjakan
tugas- tugas yang tidak lazim.
- Durasi LTM
Sebuah studi penting yang menyelidiki
durasi LTM dilakukan oleh Bahrick dan Wittlinger.
Memori Otobiografis
Adalah memori yang dimiliki seseorang
mengenai masa lalunya. Meski memori pribadi sejak lama menjadi minat kaum awam,
sesungguhnya sejumlah studi psikologi yang menarik telah membahas topic
tersebut. Isi memori pribadi kita tidaklah terdiri dari sekumpulan impresi
sensorik yang merata. Memori otobiografis pada umunya sangat akurat (bahkan
mungkin sempurna) data- data yang objektif tentang topic ini memang sulit
ditemukan.
- Penyipanan LTM
Sebuah penjelasan tentang bagaiamana memori
panjang dibentuk dan disimpan,LTM menyatakan bahwa informasi dari STM akan
dikirm ke LTM apabila diulang –ulangdi STM dalam jangka waktu yang cukup lama.
Sejumlah pengalaman lebih mudah diingat dibandingkan pengalaman lain, contoh
pengalaman- penglaman yang mnyenangkan, yang melibatkan ego atau bahkan
bersifat traumatic, tampaknya bertahan lebih lama di memori dibandingkan memori
kuliah yang rumit.
- Jenis- Jenis Memori
1. Memori Otobiografis.
Memori ini pada umunya memilki keakuratan
tinggi, memori obiografis berisi informasi terkait emosi, deskripsi-diri,
peristiwa- peristiwa khusus, dan sejarah kehidupan seseorang yang bersangkutan.
2. Memosri Episodik dan Memori Semantik
Memori Episodik adalah suatu system memori neurokognitif yang
memungkinkan seseorang mengingat peristiwa- peristiwa pada masa lalunya.
Artinya memori- memori mengenai pengalaman- pengalaman khusu misalnya melihat
pemandangan laut yang indah, mengunjugni restoran china, membentuk memori-
memori episodik.
Memori Semantik adalah memori mengenai kata, konsep,
peraturan, dan ide- ide abstrak, memori ini penting bagi penggunaan bahasa.
Pengertian lain adalah sebuah kamus mental, sebuah pengetahuan teroganisasi
yang dimiliki seseorang, mengenai kata- kata dan simbol- simbol verbal lainnya.
- Dukungan Neurosain Kognitif
Bukti- bukti yang mendukung keberadaan
memori semantic dan episodic didemostrasikan secara dramatis oleh Tulving, yang
menyajikan dokumentasi fisikal mengenai system- system memori. Melalui
penggunaan teknik –teknik mutakir, para penenliti semakin memahami struktur
arsitektural otak manusia. Sebagai hasil penemuan-penemuan, para psikolog mampu
menyusun hipotesis mengenai keberadaan dau jenis memori yaitu memori jangka
panjang dan memori jangka pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar