MemoriManusia, RagamdanKapasitas
Oleh : Nurul Ikhwana (16410177)
Secara etimologi,
memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman masa
lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat
menyimpan dan merekam informasi. Sedangkan menurut perspektif psikologi
kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima,
menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan
ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Memori juga berarti ingatan yang mempunyai
arti lebih luas yaitu:
1. Apa yang diingat, yang terbayang di
pikiran sepanjang ingatan.
2.
Alat atau daya batin untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah
diketahui (dipahami atau dipelajari).
3. Pikiran, dalam arti angan-angan,
kesadaran.
4. Apa yang terbit di hati, seperti niat
atau cita-cita.
Teori
tentang memori yang melibatkan Proses Encoding, Storage, dan Retrival paling
banyak disetujui oleh para ahli. Teori yang umum digunakan adalah teori
Information-Processing. Teori ini dikembangkan oleh Richard Atkinson dan
Richard Shiffrin (1968) menurut teori mereka, memori juga melalui Proses
Encoding, Storage, dan Retrival. Namun dalam proses tersebut juga terlibat pula
tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek
(Short-Term Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).
v Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan dengan penyimpanan informasi
sementara yang dibawa oleh pancaindera kita. Proses memori sensoris dapat
dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang
berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.
a. Encoding dalam memori sensoris
Pada saat mata kita melihat sesuatu, atau telinga kita
mendengar sesuatu, informasi dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk
impuls-impuls neutral dan dihantarkan ke bagian-bagian tertentu dari otak.
b. Storage dalam memori sensoris
Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan
informasi yang amat besar, tetapi yang disimpan tersebut cepat sekali
menghilang.
v Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek (Short Term Memory) atau working memory
adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang
disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.
a.
Encoding dalam memori jangka pendek
Mula-mula
akan berlangsung proses encoding seperti memori sensoris, akan tetapi informasi
yang telah diterima oleh otak kemudian dikenal oleh suatu proses yang disebut
control processes, yaitu suatu proses yang mengatur laju dan mengalirnya
informasi.
b. Storage dalam memori jangka pendek
Kapasitas
dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah informasi
dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu dapat dilihat dengan percobaan yang
disebut dengan memory span task.
c. Retrieval dalam memori jangka pendek
Kapasitas
memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh karena itu proses mengingat dalam
memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara mengingat
dalam memori jangka pendek, yaitu :
1)
Parallel Search
2)
Serial Search
v Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (Long Term Memory) adalah suatu proses
penyimpanan informasi yang relatif permanen.
a. Encoding dalam memori jangka panjang
Prosesnya hampir sama dengan memori jangka pendek hanya untuk
memori jangka panjang perlu dilakukan proses selanjutnya yaitu semantic atau
imagery coding. Dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.
b. Storage dalam memori jangka panjang
Proses encoding dalam memori ini dilakukan dengan penyaringan
berdasarkan arti dari informasi bagi individu tersebut. Oleh karena itu
penyimpanan informasi dapat berlangsung secara permanen. Selain daripada itu,
kapasitasnya besar sehingga dapat menyimpan informasi yang sangat banyak.
Meskipun demikian, memori bekerja secara efisien yaitu dengan jalan
me-reorganisasi informasi yang diterima. Reorganisasi ini erat kaitannya dengan
proses retrieval informasi.
c. Retrieval dalam memori jangka panjang
Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini
besar faedahnya karena kapasitas memorinya luar biasa besarnya. Informasi yang
tersimpan sifatnya terorganisasi, maka bila diberi petunjuk, maka proses
mengingatnya hanya berlangsung beberapa detik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar