PENGENALAN OBJEK
Ada
beberapa macam teori yang membahas mengenai bagaimana kita mempersepsikan
informasi sensorik, yaitu sebagai berikut;
a.
Teori Perseptual
1.
Teori perseptual konstruktif, disusun
berdasarkan anggapan bahwa selama persepsi, kita membentuk dan menguji
hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan persepsi berdasarkan apa yang kita
indera dan apa yang kita ketahui.
2.
Teori perseptual langsung, menyatakan
bahwa informasi dalam stimuli adalah elemen penting dalam persepsi dan bahwa
pembelajaran dan kognisi tidaklah penting dalam persepsi sebab lingkungan telah
mengandung cukup informasi yang dapat digunakan untuk interpretasi.
b.
Pengenalan Pola Visual
Seorang konstruktivis akan
menyatakan bahwa otak bersifat interpretative yang menggunakan heuristik (perumusan
pikiran baru yang menuntun kepada penemuan baru) dan algoritma (tatanan aturan
yang spesifik) untuk memproses sinyal-sinyal informasi. Otak amat mengandalkan
heuristik sehingga akan sering membuat kekeliruan yang umumnya bersumber dari
ilusi perseptual. Hal ini menyebabkan kita melihat hal-hal yang sesungguhnya
tidak eksis di dunia fisik.
c.
Teori Gestalt
Organisasi pola bagi mereka
melibatkan kerja sama seluruh stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang
melampaui gabungan seluruh sensasi. Beberapa pola stimuli tampaknya
diorganisasikan secara natural atau spontan, menurut Max Wertheimer (1923).
d.
Pemrosesan Bottom-Up dan Top-Down
Pemrosesan bottom-up mengajukan
gagasan bahwa proses pengenalan diawali oleh identifikasi terhadap
bagian-bagian spesifik dari suatu pola, yang menjadi landasan bagi pengenalan
pola secara keseluruhan. Sedangkan pemrosesan top-down menyatakan bahwa
proses pengenalan diawali oleh suatu hipotesis mengenai identitas suatu pola,
yang diikuti oleh pengenalan terhadap bagian-bagian pola tersebut, berdasarkan
asumsi yang sebelumnya telah dibuat.
e.
Pencocokan Template
Sebuah template, dalam konteks
pengenalan pola pada mausia merujuk pada suatu konstruk internal yang ketika
dicocokkan dengan stimuli sensorik, menyebabkan terjadinya pengenalan terhadap
objek.
f.
Analisis Fitur
Teori ini menyatakan bahwa
pengenalan objek merupakan pemrosesan informasi tingkat tinggi yang didahului
oleh pengidentifikasian stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai dengan
fitur-fitur yang lebih sederhana.
g.
Pencocokan Prototipe
Alih-alih membentuk template yang
spesifik atau bahkan membentuk fitur-fitur berbagai ragam pola yang harus kita
identifikasikan, kita menyimpan sejumlah jenis pola-pola abstraksi dalam
memori, dan jika terdapat kesamaan antara keduanya, pola tersebut akan
dikenali.
Oleh : Ning Syifa Ridwan
NIM : 16410063
Tidak ada komentar:
Posting Komentar