NAMA : FATIHATUN NURIL MUGHNIA
NIM : 16410037
PENGENALAN
OBJEK
TEORI-TEORI
PERSEPTUAL
Psikolog sendiri telah membagi persepsi menjadi dua yaitu, pertama persepsi
konstruktif (construktive perception)
yang menyatakan bahwa manusia itu “menskontruksi” persepsi dengan secara aktif
memilih stimuli dan menggabungkan sesuai dengan sensasi Dan memori. Kedua, persepsi
langsung (direct perception) yang menyatakan bahwa persepsi itu
berasal dari informasi yang didapat secara langsung dari suatu lingkungan.
Persepsi
Konstruktif
Persepsi
konstruktif disusun berdasarkan asumsi mengenai persepsi dengan membentuk dan
menguji hipotesis-hipotesis yang yang saling berhubungan dengan apa yang di
terima oleh indra atau sesuatu yang kita ketahui. Karena adanya interferensi
bawah-sadar (unconsiousnes interference) perubahan pola yang
diterima stimulus asli pada perspektif ini, yakni sebuah proses spontan yang
dilakukan untuk mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber dalm memroses
suatu integrasi.
Persepsi
Langsung
Dalam teori ini menyatakan bahwa suatu
informasi merupakan sebuah elemen penting dan pembelajaran serta kognisi
dianggap tidaklah penting karena informasi-informasi ini didapat melalui
lingkungan yang dikandungnya sehingga mampu digunakan sebagai bahan
intepretasi. Kedua teori memang membahsa mengenai persepsi hanya saja
tahap-tahap pemrosesannya berbeda. Pada teori persepsi langsung kita dapat
memahami dua alasan yaitu, teori ini menekankan akan pentingnya stimuli
sensorik dan kognisi serta persepsi merupakan fenomena lamiyah dan ekologis,
yang selaras dengan pandangan perspektif
kognitif evolusioner.
PENGENALAN
POLA VISUAL
Telah
diketahui pada materi sebelumnya
mengenai kemampuna dalam
mengenali dan mengolah pola-pola dan
objek-objek visual melalui perspektif
teoritik oleh psikologi Gestalt,
pemrosesan buttom-up dan pemrosesan top-down, pencocokan
template, analisis fitur, dan pengenalan prototipe. Dari teori diatas adanya
saling keterkaitan bentuk gabungan dan teori persepsi selain adanya kesamaan
tersebut ada pula beberapa perbedaan yang dalam menyediakan kerangka kerja
organisional.
TEORI GESTALT
Dalam psikologi
Gestalt ini dikemukakan bahwa suatu asumsi manusia mengenai pengolahan suatu
informasi didasarkan kepada, organisasi pola (pattern organization) yakni,
melibatkan kerjasama dari seluruh stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang melampaui
gabungan seluruh sensasi. Menurutnya, sebelum kita menentukan adanya sebuah
pola kita harus menentukan simetri agar memahami pola-pola tersebut.
Psikologi gestalt juga bergagasan
bahwa persepsi pola-pola visual diorganisasikan sesuai sesuai keterdekatan (proximity),
kesamaan ( similarity), dan pengorganisasian spontan (spontaneous
organization).
Organisasi
Subjektif
Menurut Teori pencocokan template
menyatakan bahwa pengenalan objek terjadi letika representasi internal stimuli
tersebut yakni sama dengan stimuli yang diterima oleh indra. Teori analisis
fitur sendiri menyatakan bahwa pengenalan objek terjadi setelah stimuli
dianalisis berdasarkan komponen-komponen dasarnya yang sekiranya akan mendukung
hipotesis ini melalui gabungan dari neurologis dan behavioral. Sedangkan,
teori pembentukan prototipe mengatakan bahwa pengenalan suatu objek terjadi
akibat hasil dari abstraksi stimuli,
yang disimpan didalam memori.
Pengenalan objek visual merupakan pengenalan objek yang tejadi
pada manusia melalui media visual sebagai input dari sebuah stimuli yang melibatkan
penyimpanan memori jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar