Nama : Nizal Ardiansyah
NIM : 16410072
Persepsi, Atensi dan Sensasi
1.Persepsi
Secara
etimologis, persepsi atau dalam bahasa inggris perception berasal dari bahasa
latin perceptio, dan percipere, yang artinya menerima atau mengambil.
Kata “persepsi” biasanya dikaitkan dengan kata lain, menjadi: persepsi dari persepsi sosial (calhoun& Acocella, 1990: Sarwono,1997; Gerungan 1987), dan persepsi interpersonal (Rakhmat, 1994). Tegiuri (dalam Muhadjir 1992) menawarkan istilah (la atrui” atau mengenal orang lain. Dlam keputusan berbahasa inggris, istilah yang banyak digunakan adalah “ social perception”. Objek fisik pada umumnya memberikan stimulus fisik yang sama, sehingga orang mudah membuat persepsi yang sama. Pada dasarnya, objek berupa pribadi memberi stimulus yang sama pula, namun kenyataannya tidaklah demikian.
Persepsi ( perception ) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (leavitt,1978). Menurut DeVito(1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang memengaruhi indra kita.
Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yng menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuansinya, semakin cendrung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas (Mulyana,2000:167-168).
Kata “persepsi” biasanya dikaitkan dengan kata lain, menjadi: persepsi dari persepsi sosial (calhoun& Acocella, 1990: Sarwono,1997; Gerungan 1987), dan persepsi interpersonal (Rakhmat, 1994). Tegiuri (dalam Muhadjir 1992) menawarkan istilah (la atrui” atau mengenal orang lain. Dlam keputusan berbahasa inggris, istilah yang banyak digunakan adalah “ social perception”. Objek fisik pada umumnya memberikan stimulus fisik yang sama, sehingga orang mudah membuat persepsi yang sama. Pada dasarnya, objek berupa pribadi memberi stimulus yang sama pula, namun kenyataannya tidaklah demikian.
Persepsi ( perception ) dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (leavitt,1978). Menurut DeVito(1997:75), persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang memengaruhi indra kita.
Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yng menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antar individu, semakin mudah dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuansinya, semakin cendrung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas (Mulyana,2000:167-168).
2.Atensi
Atensi adalah pemrosesan
secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang
tersedia. Informasi yang didapatkan dari pengindraan, ingatan dan proses
kognitif linnya. Atensi terbagi menjadi (selective attention ) dan atensi
terbagi (devided ettention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal hal
yang disadari yang mungkin fokus dari atensi.
Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari pengindraan, ingatan maupun proses kognitif linnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.
Ada yang mengatakan bahwa perhatian adalah aktivitas jiwa. Pehatian juga dikatakan modus dari fungsi. Modus yaitu cara berposisi dan menggerakkan. Jadi perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Oleh karena itu maka definisi perhatian oleh para ahli psikologi dapat diartikan beberapa macam, yaitu:
1) Perhatian adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa tertuju pada suatu objek
2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.
3) Perhatian adalah reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya konsentrasi dan fokus terhadap satu objek, baik didalam maupun di luar dirinya.
4) Perhatian adalah konsentrasi atau aktifitas jiwa kita, terhadap pengamatan, pengertiaan, dan sebagainya dengan mengenyampingkan yang lain dari pada itu.
Perhatian Berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi suatu waktu. Terang tidaknya kesadaran kita terhadap sesuatu objek tertentu tidak tetap, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi terang), ada kalanya menurun( menjadi samar- samar).
Taraf kesadaran kita meningkat kalau jiwa kita dalam mereaksi sesuatu meningkat. Apabila taraf kekuatan kesadaran kita naik atau menjadi giat karena suatu sebab, maka kita berada pada permulaan perhatiaan. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita terhadap sesuatu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya sendiri, misalnya : tanggapan, pengertian, perasaan. Dan hal–hal yang berada diluar dirinya, misalnya: keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan sebagainya.
Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari pengindraan, ingatan maupun proses kognitif linnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumberdaya mental yang terbatas kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsang tertentu.
Ada yang mengatakan bahwa perhatian adalah aktivitas jiwa. Pehatian juga dikatakan modus dari fungsi. Modus yaitu cara berposisi dan menggerakkan. Jadi perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Oleh karena itu maka definisi perhatian oleh para ahli psikologi dapat diartikan beberapa macam, yaitu:
1) Perhatian adalah pemusatan tenaga/kekuatan jiwa tertuju pada suatu objek
2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan.
3) Perhatian adalah reaksi umum yang menyebabkan bertambahnya aktifitas daya konsentrasi dan fokus terhadap satu objek, baik didalam maupun di luar dirinya.
4) Perhatian adalah konsentrasi atau aktifitas jiwa kita, terhadap pengamatan, pengertiaan, dan sebagainya dengan mengenyampingkan yang lain dari pada itu.
Perhatian Berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap sesuatu objek yang direaksi suatu waktu. Terang tidaknya kesadaran kita terhadap sesuatu objek tertentu tidak tetap, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi terang), ada kalanya menurun( menjadi samar- samar).
Taraf kesadaran kita meningkat kalau jiwa kita dalam mereaksi sesuatu meningkat. Apabila taraf kekuatan kesadaran kita naik atau menjadi giat karena suatu sebab, maka kita berada pada permulaan perhatiaan. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita terhadap sesuatu. Objek yang menjadi sasaran mungkin hal- hal yang ada dalam dirinya sendiri, misalnya : tanggapan, pengertian, perasaan. Dan hal–hal yang berada diluar dirinya, misalnya: keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi dan sebagainya.
3.sensasi
Sensasi pada dasarnya
merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi atau dalam bahasa
inggrisnya sensation, berasal dari kata latin, sensatus, yang artinya
dianugrahi dengan indra, atau intelek. Secara lebih luas, sensasi dapat
diartika sebagai aspek kedasaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra
kita, seperti temperatur tunggi, warna hijau, rasa nikmatnya sebatang coklat.
Sebuah sensasi dipandang sebagai knadungan atau objek kesadaran puncak yang
privat dan spontan. Benyamin B. Wolman (1973, dalam Rakhmat,1994) menyebut
sensasi sebagai “ pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan
penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan
dengan kegiatan alat indra. Apapun definisi sensasi, fungsi alat indra dalam
menerima informasi dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indra, menusia
dapat memahami kualitas fisik lingkungannya. Lebih dari itu, melalui alat
indralah, manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi
dengan dunianya. Tanpa alat indra, manusia sama, bahkan mungkin rendah lebih
dari rumput-rumputan, karena rumput juga mengindra cahaya dan humiditas
(Lefrancois, 1974, dalam rakhmat,1994). Sensasi sering di bedakan dari
persepsi, yang melibatkan penilain, inferensi, interpretasi, bias, atau
prakonseptualisasi, sehingga bisa salah, sensasi dipandang sebagai pasti,
ditentukan sebagai mendasar, fakta kasar. Menurut beberapa pendapat, sensasi
lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan perasaan (tetapi bukan dengan
emosi ), sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan kognisi. Sensasi sering
digunakan secara sinonim dengan kesan indrawi, sense datum, sensum, dan
sensibilium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar