Nama:
Annisa Trihastuti
Nim:
16410205
Kelas:
Kognitif D
Manusia
dan Interaksi Terhadap Dunia: Sensasi, Persepsi, dan Atensi
Manusia mampu berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya. Manusia mempersepsi informasi mengenai lingkungan,
memahami dunia, dan memproses informasinya menggunakan otak kompusional. Dalam
otak kompusional, terdapat System saraf perifer yang merupakan tempat untuk
penerimaan informasi yang diolah otak. Sebab otak mampu menerima dan mengolah
informasi.
Sensasi dan Persepsi merupakan salah
satu kemampuan manusia untuk mengolah informasi. Sensasi berkaitan dengan
struktur dan mekanisme sensorik sedangkan persepsi melibatkan kognisi tingkat
tinggi terhadap informasi sensorik. Sensasi dilakukan ketika kita mendeteki hal
yang diindera, sedangkan persepsi mengacu pada interpertasi dari informasi yang
di indera.
Indera pertama adalah penglihatan,
yaitu pendeteksian bagian gelombang cahaya, berkas cahaya memasuki mata melalui
kornea dan lensa yang emudian difokuskan pada retina. Terdapat juga argumen
dari Cosmedis dan Tobby yang menyatakan bahwa akibat dari kekuatan seleksi
alam, system sensorik manusia telah beradaptasi dalam menyelasaikan masalah.
Kasus ilusi, yang merupakan perbedaan
dari realitas dan persepsi dapat terjadi karena pengalaman masa lalu. Cara kita
dalam mengolah informasi primer dipengaruhi oleh sistem sensorik dan struktur
orak yang dipogram untuk memahami dunia. Dalam Presdiposisi Sensorik-Otak,
terdapat labeled lines yang menjelaskan bahwa saraf terhubung pada
fungsi sensori yang spesifik, mempersiskan seilah infomasi dari timulasi
tersebut.
Ketika manusia melihat dunia
sekitarnya, sesungguhnya adalah hal yang keliru, karena apa yang dilihat adalah
terbatas. Tidak semua stimulus dapat ditangkap karena ada pendeteksian dan
pengintpretasian terhadap sinyal sensorik. Pandangan manusia terhadap dunia
lebih ditentukan oleh gabungan dari apa yang diketahui dan apa yang indera
rasakan secara spesifik.
Terdapat beberapa istilah dalam
persepsi yaitu rentang perseptual yaitu jumlah informasi yang dapat dipahami
dalam waktu singkat. Setelah itu terdapat, Penyimpanan sensorik yang mampu
mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan pemaparan singkat terhadap suatu
kejadian.
Tedapat juga penyimpanan Ikonik dan
Penyimpanan Ekhoik. Penyimpanan Ikonik atau memori ikonik adalah kemampuan
dalam menangkap kesan visual yang menetap dalam waktu singkat. Yaitu selama
seperempat detik. Penyimpanan Ekhoik mempunyai kesamaan dengan penyimpanan
ekhoik yaitu saat informasi mentah disimpan dalam ruangan penyimpanan dan
sangat singkat. Dengan penyimpanan-penyimpanan sensorik ini manusia mampu
memilih informasi yang akan diseleksi lebih lanjut.
Setelah berbicara mengenai sensasi dan
persepsi, manusia akan berinteraksi dengan dunia menggunakan atensinya, atensi
menurut James adalah pemusatan pemikiran terhadap objek simultan. Dalam atensi
terdapat lima isu terkait, yakni kapasitas pemrosesan, kendali, neurosans
kognitif, dan kesadaran. Kesadaran,
Persepsi Sublimal, dan Lokasi Filter adalah hal penting dalam atensi.
Manusia selektif dalam memproses
informasi yang diterimanya, selektivitas ini disebabkan oleh adanya kapasitas
saluran. Dimana kapasitas ini karena tidak mampu memproses stimulus secara
bersamaan. Informasi yang kita fokuskan, seperti dalam menyorotkan lampu kearah
suatu benda tertentu merupakan analogi dari atensi selektif.
Jadi, manusia dalam berinteraksi
dengan sekitarnya menggunakan sensorik, yang kemudian di persepsi oleh otak.
Lalu terdaoat atensi, yang memfokuskan individu untuk terpusat pada suatu
objek. Sehingga tidak semua informasi diproses oleh manusia karena terdapat
proses penyeleksian didalam otak manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar