Nama : Abdullah
nashikhul umam
Nim : 16410220
Kelas : D
SENSASI, PERSEPSI DAN ATENSI
Otak komputasional
Pikiran
(mind) adalah sebuah sistem yang terdiri dari organ-organ komputasional, yang
didesain oleh seleksi alam untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi
oleh nenek moyang kita selama masa hidup mereka sebagai pemburu-peramu,
khususnya untuk memahami objek-objek seperti bintang, tumbuhan dan manusia
lain. Tahapan pemrosesan informasi dimulai dari adanya energi fisik yang
menstimulasi sistem sensorik,dan tertransduksi(diubah ke energi neural oleh
organ-organ sensorik). Energi neural ini disimpan sesaat di penyimpanan
sensorik, dan selanjutnya diproses oleh sistem syaraf pusat, dan disandikan,dan mungkin dikirim ke
sistem memori untuk diproses lebih lanjut.
Sensasi dan persepsi
a. penglihatan
englihatan(vision),
merupakan pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang elektromagnetik(cahaya).
Berkas cahaya memasuki mata melalui kornea dan lensa, yang mengarahkan berkas
citra ke retina. Mata manusia memiliki sekitar 7 juta sel kerucut, yang peka
terhadap stimoli terang dan memiliki sekitar 125 juta sel batang, yang peka
terhadap stimoli terang.
b. ilusi
Studi yang mempelajari hubungan antara
perubahan-perubahan fisik di dunia dengan pengalaman-pengalaman psikologis
akibat perubahan tersebut, disebut psikofisika(psychophysics). Terkadang
realitas dan persepsi tidak sama, sebagaimana yang terjadi dalam kasus ilusi
persepsi. Terjadinya ilusi ini sebagian mungkin disebabkan karena pengalaman masa
lalu kita, yang mengajarkan kita bahwa bentuk-bentuk tertentu mungkin
menunjukkan bahwa objek terletak di kejauhan, sedangkan bentuk-bentuk yang lain
menunjukkan bahwa suatu objek terletak dekat dengan kita. Ilusi tidak
menunjukkan kegagalan kemampuan manusia untuk mempersepsi, melainkan karena
ilusu justru menyediakan wawasan untuk memahami cara kerja sisitem perspsi
kita.
c.pengetahuan sebelumnya
Hubungan antara persepsi dan pengatahuan
sebelumnya tentang dunia di manivestasikan tidak hanya dalam wujud ilusi
geometri sederhana, melainkan dalam penginterpretasian data-data ilmiah.
Persepsi dipengaruhi oleh pengetahuan kita, hipotesis yang kita susun, dan
prasangka-prasangka, serta tentu saja dipengaruhi oleh sinyal-sinyal sensorik.
Cara kita mengolah informasi primer dari dunia sangat dipengaruhi oleh struktur
sistem sensori dan struktur otak kita-kita “diprogram” untuk memahami dunia
dalam cara tertentu, dan juga dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman kita, yang
memberikan makna bagi stimoli.
d. predisposisi sensorik otak
Sistem sensorik tersusun oleh
reseptor-reseptor dan neuron-neuron penghubung dari kelima indra. Observasi
langsung terhadap otak umumnya melibatkan pembuatan lubang pada tengkorak
kepala pasien, atau melalui pemeriksaan postmortem(pasca kematian). Studi-studi
tersebut mengindikasikan bahwa otak memililki beberapa karakteristik umum,
seperti adanya prinsip kontralateralitas pada otak(yakni prinsip menyatakan
bahwa kerusakan serebral disebuah hemisfer akan menyebabkan gangguan atau defisiensi
dibagian tubuh yang berlawanan). Dengan bantuan teknologi modern para ilmuwan
kognitif telah mampu mengobservasi proses-prose sensorik, perseptual, dan
kognitif di otak tanpa harus membongkar tempurung kepala seseorang. Teknik ini
meliputi data-data behavioral, seperti eksperimen waktu-reakasi dan teknologi
pencitraan.
Penyimpanan ikonik
Kemampuan
kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat disebut sebagai
memori icon. Meskipun memori ikonik memang melibatkan penyimpanan, penemuan-penemuan
terbaru menunjukkan bahwa memori ikonik terpisah dari proses-proses kognitif
tingkan tinggi(atensi). Banyak peneliti menemukan informasi yang di indra
direpresentasikan dengan akurat dalam memori ikonik, namun menghilang dengan
cepat jika tidak dikirim ketahap pemrosesan selanjutnya.
Penyimpanan ekhoik
Seperti
penyimpanan ekonik yang berfungsi menyediakan waktu tambahan untuk mengamati
stimoli yang menghilang dari penglihatan, penyimpanan ekhoik memberikan waktu
tambahn bagi kita untuk mendengarkan pesan. Kegunaan penyimpanan ekhoik menjadi
jelas apabila kita mempertimbangkan kerumitan proses dalam memahami sebuah
pembicaraan sederhana. Informasi yang terkandung dalam satu bagian kecil
percakapan, misik, tidak akan bermakana kecuali ditempatkan dalam kontek yang
tepat bersama suar-suara yang lain. Penyimpanan ekhoik berfungsi sebagai lem
yang secara singkat menyimpan informasi auditorik sehingga seluruh informasi
auditorik dapat dipahami.
Kapasitas pemrosesan dan
atensi selektif
Fakta bahwa kita
secara selektif memilih hanya sebagian kecil stimuli dari seluruh stimuli yang
ada di sekeliling kita. Selektifitas ini dipandang sebagai akibat kurangnya
kapasitas saluran, yakni ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik
secara bersamaan. Gagasan ini menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi
“kemacetan” (bottleneck) pada suatu tahap pemrosesan informasi, yang sebagian
diakibatkan oleh keterbatasan neurologis. Atensi selektif yaitu mengarahkan
atensi kita, memproses informasi yang paling kita perhatikan, dan mengabaikan
informasi yang lain.
Pemprosesan otomotis
Stetiap
orang menghadapi stimuli tak terhitung jumlahnya saat secara bersamaan
melakukan beberapa tugas sekaligus. Aktivitas-aktivitas yang telah kita latih
(sering kita lakukan) akhirnya menjadi otomatis sehingga memerlukan sedikit
atensi. Pemrosesan informasi secara otomatis diteliti oleh posner dan Snyder
yang menyebutkat 3 karakteristiknya:
1.
Pemrosesan otomatisterjadi tanpa ada niat sadar
2.
Pemrosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran
3.
Pemrosesan otomatis menggunakan hanya sedikit/ bahkan tidak ada sumber
daya sadar
Pandangan neurosains kognitif tentang atensi
Atensi
dan Otak Manusia
Hubungan antara atensi dan otak manusia pada
mulanya diselidiki melalui studi terhadap defenisi atensi yang terjadi aren
cidera otak. Lebih jauh lagi, terdapat sejumlah teknik yang dapat dipilih oleh
psikologi kognitif dan ilmu otak, yang tidak mengharuskan subjek penelitianya
berada dalam keadaan tidak bernyawa dsb. Fokus dari upaya modern tersebut
berada di bidang penelitian dan diagnosis.
1. Ada upaya menemukan korelasi
antara struktur biografi otak dan proses-proses atensi.
2. Teknik-teknik yang dikembangkan di
laboratorium kognitif digunakan sebagai alat uji diagnostik dan digunakan untuk
menyelidiki senyawa farmakologis yang berperan mempengaruhi proses atensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar