Sensasi,
Persepsi, dan Atensi
A. Otak
Komputasional
Pikiran (mind) adalah sebuah system
yang tersusun dari organ- organ komputasional, yang didesain oleh seleksi alam
untuk memecahkan berbagai permasalahn yang dihadapi oleh manusia. Konsep “otak komputasional”
didasarkan pada ide bahwa pikiran adalah apapun yang dilakukan otak yaitu
pemrosesan informasi.
B. Sensasi
dan Persepsi
Sensasi
pendeteksian dini terhadap energy dari luar fisik. Studi terhadap sensasi
mumnya berkaitan dengan struktur an proses mekanisme sensorik. Beserta stimuli
yang mempengaruhi mekanisme- mekanisme tersebut. Persepsi mengacu pada interpretasi
hal- al yang kita indera, seperti membaca, mendengarkan radio, dll
Persepsi melibatkan kognisi tingkat
tinggi dalm penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Kejadian- kejadian
sensorik tersebut diproses sesuai dengan pengetahuan kita tentang dunia, sesuai
budaya, pengharapan ha- hal tersebut memberikan makna terhadap pengalaman
sensorik sederhana (persepsi)
Penglihatan(vision)
Penglihatan adalah sebuah indra yang
menyediakan informasi paling penting. Penglihatan yakni pendeteksian bagian
kecil gelombang elektromagnetik (yang disebut cahaya) dimungkinkan karena mata
kita memiliki struktr yang unik.
Ilusi
Perbedaan
natara sensasi dan interpretasi (persepsi) terhadap pengalaman yang di indera:
artinya perbedaan anatara informasi yang diterima system sensosri kits dengan informasi yang diiterpretasi pikiran
kita menjadi suatu topik utama dalam studi persepsi dan kognisi. Studi yang mempelajari
hubungan antara perubahan- perubahan fisik di dunia dengan pengalaman-
pengalaman psikologis akibat perubahan tersebut dinamakan psikofisika.
Terjadinya ilusi sebagian akan terjadi akibat
masa lalu kita, ilusi di anggap penting oleh ilmuan psikofisika bukan karena
ilusi menyediakan wawasan untuk memahami cara kerja system persepsi kita.
C. Penyimpanan
Ikonik dan Ekhoik.
Ikonik,
banyak peneliti menemukan bahwa informasi yang diindera direpresikan dengan
akurat dalam memori ekonik , namun menghilang dengan cepat (sekitar 250
milidetik hingga 4 detik) jikalau tidak dikirim ke tahap- tahap pemrosesan
selajutnya. Jika ikon (kesan visual) sedang memudar saat partisipan berusaha
melaporkan seluruh huruf dalam penyimpanan ikoniknya, maka partisipan mungkin
hanya melaporkan seluruh sebagian dari keseluruhan huruf tesebut.
Ekhoik, hasil
eksperimen mengindikasikan bahwa kemampuan mengingat pada metode pelaporan
persial (menggabungkan isyarat cahaya dengan suara) jauh lebih baik
dibandingkan metode pelaporan penuh, yakni tanpa menggunakan isyarat pembantu.
Hasil ini diinterpretasikan sebagai dukungan terhadap gagasan bahwa informasi
auditorik juga disimpan selama beberapa saat dalam penyimpanan sensorik.
D. Kapasitas
Pemrosesan dan Atensi Selektif
Atensi yakni pemusatan upaya
mental pada peristiwa- peristiwa sensorik atau peristiwa- peristiwa mental.
Penelitian terhadap atensi mencangkup lima aspek utama: kapasitas pemrosesan
dan atensi selektif, tingkat rangsangan pengendalian atensi, kesadaran, dan
neurosains kognitif.
Kapasitas saluran yakni ketidakmampuan
kita memproses stimuli sensrik secara bersamaan, ada suatu kondoso “kemacetan”
pada suatu tahap pemrosesan informasi, yang sebagian diakibatkan oleh
keterbatasan neurologis.
E. Pandangan
Neurosain Kognitif Tentang Attensi
Hubungan antara atensi dengan
otak manusia mulanya diselidiki melalui studi terhadap deficit atensi karena
cidera otak. Meskipun demikian, studi- studi patologis menghasilkan gagasan
bahwa atensi sebagian terkait dengan region kortal yang spesifik, dan sejumlah
penelitian baru- baru ini telah mengembangkan teknik dalamilmu psikologi
kognitif dan ilmu otak yang secara signifikan mengembangkan pemahaman kita tentang
hubungan otak dan atensi. Lebih jauh lagi, telah ada teknik yang ada telah dipilih
oleh ilmuan psikologi kognitif dan ilmu otak, yang tidak mengharuskan subjek
penelitiannya berada dalam keadaan ang tidak bernyawa, mengalami strok ynag
parah, mengalami luka tembak di kepala, dan tidak mengharuskan adanya prosedur
pembedahan agar observasi pada otak dapat dilakukan.
Penelitian masa kini tentang
atensi diloakukan dengan menggunakan teknologi pencitraan otak (PET). Eksperimen
yang menggunakan meode PET , partisipan penelitian ditunjukkan stimuli kata,
stimuli bukan kata namun yang mnyerupai kata, dan rangkaian konsonan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar