Sensasi,
presepsi dan atensi
Indah noor mazaya hurin’in 16410079
Pada bab ini kita akan mempelajari
tentang bagaimana manusia menguunakan otak kompetesional untuk mempresepsikan
informasi mengenai lingkungannya, memahami dunianya dan memmproses informasi.
Otak adalah pusat dari seluruh proses kognisi sosial karena otak mengolah dan
memaknai sistem informasi yang diterima dari sistems pararaf parifel
(paripheral nervous system).
Otak
komputasional ?
Pikiran adalah sebuah sistem yang
terdiri dari organ organ kompatasional, yang di desain oleh seleksi alam untuk
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi oleh nenek moyang kita selama hidup
kita sebagai pemburu dan peramu, khususnya untuk memahami objek- objek seperti
binatang, tumbuhan dan manusia lain. Tahapan informasi dimulai dari adanya
energi fisik yang menstimulasi sistem sensorik dan tranduksi ( di ubah ke
energi neural oleh organ organ sensorik). Energi neural ini disimpan sesaat
dipenyimpanan sensorik dan selanjutnya di proses oleh sistem syaraf pusat dan
disandingkan atau mungkin dikirim ke sistem memori untuk diproses lebih lanjut.
Dalam psikologi kognitif, kita mengacu
pada dunia fisik (eksternal) sekaligus dunia mental (internal).
Sensasi
Sensasi mengacu mengacu pada
pendektesian dini terhadap energi dari dunia fisik yang berkaitan dengan struktur dan proses mekanisme
sensorik. sensasi merupakan tahap pertama dalam perkembangan dimana stimulus
bertemu dengan panca indra secara langsung. Sensasi mengacu pada pendektesian
dini terhadap energi diri dunia fisik. Studi tentang sensasi umumnya berkaitan
dengan struktur dan proses mekanisme sensorik.
Presepsi
Presepsi melibatkan kognisi tingkat
tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Presepsi antara
individu dengan individu lainnya berbeda setiap menanggapi objek yang sama.
Presepsi melibatkan kognisis tingkat tinggi dalam menginterpretasikan terhadap
informasi sensorik, dimana persepsi ini mengacu pada interpretasi yang kita
indra. Ilusi mempelajari hubungan antara perubahan fisik dengan pengalaman
psikologis yang disebut psikofisika. Pengetahuan sebelumnya, hubungan antara
presepsi dan pengetahuan sebelumnya tentang dunia tidak hanya wujud ilusi
sederhana melainkan dengan data-data ilmiah. Prsepsi dipengaruhi oleh
pengetahuan, hipotesis dan prasangka yang dipengaruhi oleh informasi sensorik.
Atensi
Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam
bentuk yang jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek stimulan atau kelompok
pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi. Atensi mengimplikasikan
adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek – objek
tertentu secara efektif. Ttindakan mempelajari atensi dari sudut pandang
neurosains kognitif memberikan kita kesempatan untuk menemukan dukungan
neurologis bagi penemuan-penemuan sebelumnya, dan juga membantu menemukan
lokasi dari proses-proses terkait atensi yanng berlangsung dalam otak.
Informasi sensorik terus-menerus
menstimulasi sistem saraf kita jumlahmya jauh melebihi kemampuan sistem
kognitif tingkat tinggi untuk memproses informasi, sehingga hanya sedikit
sensoriknya dapat dipilih untuk memprosesan lebih lanjut. Penting bagi sistem
sensorik untuk menyimpan informasi selama beberapa saat sehingga pemrosesan
lebih lanjut terhadap item- item yang berhubungan dapat dilaksankan.
Penelitian tentang atensi meliputi
lima aspek utama : kapasitas pemrosesan dan selektivitas, kendali terhadap atensi,
pemrosesan otomatis, pandangan neurosains kognitif terhadap atensi dan
kesadaran. Keterbatasan kapasitas dan atensi selektif mengimplikasikan adanya
kemacetan struktural dalam pemrosesan informasi. Sebuah model menempatan
kemacetan itu pada atau persis sebelumnya. Analysis perseptual.
Model atenuasi tentang atensi selektif
mengajukan gagasan mengenai keberadaan penyaring (filter) perseptual, yang
terletak diantara sinyal dan analisis verbal, yang berfungsi menyaring input
dengan selektif mengendalikan “volume” pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar