Nama : Ainun Nisfi
NIM : 16410069
Kelas : Kognitif-D
Sensasi, Atensi dan Persepsi
Dalam
psikologi kognitif, tahapan pemrosesan informasi dimulai dengan adanya energi
fisik yang menstimulasi sistem sensorik, dan selanjutnya diproses dalam
tertransduksi ( di ubah ke energi neural oleh organ-organ sensorik). Energi
neural ini disimpan sesaat di penyimpanan sensorik, dan selanjutnya di proses
oleh sistem syaraf pusat.
Sensasi dan Persepsi
Sensasi merupakan pendeteksian dini
terhadap energi dari dunia fisik, berkaitan dengan struktur dan proses
mekanisme sensorik. Sedangkan persepsi lebih melibatkan kognisi tingkat tinggi
dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik, dalam arti lain ialah
penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu. Persepsi bisa dianggap
sebagai inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak
mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih
suatu pesan dan mengabaikan pesan lainnya. Semakin tinggi derajat persamaan
persepsi antar individu, semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau
kelompok identitas.
Atensi
Merupakan pemusatan pikiran dalam bentuk jernih dan gamblang
terhadap sejumlah objek atau sekelompok pikiran.
Ada
4 fungsi utama atensi :
1. Atensi terbagi
Kita
memusatkan sumber daya atensi yang tersedia untuk mengoordinasikan pengerjaan
lebih dari 1 tugas dalam waktu bersamaan. Misalnya, kita berolahraga sambil
mendengarkan musik melalui headset.
2. Kewaspadaan dan pendeteksian sinyal
Merupakan
upaya seseorang untuk mengawasi sembari berusaha mendeteksi penampakan stimulus
target yang diinginkan. Proses atensi yang mengatur pendeteksian sinyal sangat
dipengaruhi oleh tingkat ekspektasi atau pengharapan akan kemunculan stimulus
tertentu. Ketika kita merasa lelah dan jenuh berada didalam kelas, maka kita
akan lebih waspada terhadap bunyi bel pulang/istirahat ketika pembelajaran
disekolah berlangsung.
3. Penelusuran
Penelusuran melibatkan pencarian target
secara aktif dengan segenap kemampuan kita, berbeda dengan kewaspadaan yang
lebih pasif menunggu kemunculan stimulus.
Penelusuran dapat menjadi sulit dengan
adanya pengalihan-pengalihan, yaitu stimulus yang bukan target yang dapat
mengalihkan atensi, misalnya kita sedang berada diperpustakaan dan mencari buku
dengan judul tertentu, namun karena banyak sekali pilihan buku yang tersedia,
kita menjadi sulit mencari buku yang kita inginkan.
4. Atensi selektif
Atensi
selektif yaitu kita memilih mengikuti sejumlah stimulus dan mengabaikan
stimulus-stimulus yang lain. misalnya, saat kita sedang konsentrasi belajad
dikelas, kita mengabaikan keramaian teman-teman kita yang lain dan suara suara
kebisingan teman kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar