Sensasi , Persepsi dan Atensi
Fikrotul Jauhariyah
16410163
Setelah mengetahui bahwa otak
adalah komponen yang sangat penting pada tubuh manusia , maka selanjutnya kita
akan belajar mengenai bagaimana otak dapat memproses informasi . Otak merupakan
pusat informasi yang dapat memproses dan memaknai suatu informasi yang diterima
dari sistem saraf perifer , sisten ini terdiri dari saraf-saraf yang terletak
di otak yang terlibat dalam sensasi dan
presepsi .
Sensasi dan persepsi berpusat
pada sistem sensorik . Persepsi mengacu pada pendektesian dini terhadap suatu
energi yang berasal dari fisik yang berkaitan dengan struktur dan proses
mekanisme sensorik . Sedangkan persepsi melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam
menginterpretasikan sesuatu terhadap informasi sensorik . Apabila disimpulkan
maka sensasi mengacu pada pendeteksian dini terhadap stimulus , sedangkan
persepsi mengacu pada interpretasi kita terhadap sesuatu yang kita indera.
Penglihatan merupakan salah satu
dari lima indera yang dimiliki manusia , penglihatan mendeteksi gelombang
elektromagnetik atau disebut dengan cahaya . Gelombang cahaya ini kemudian
ditransduksikan menjadi sinyal-sinyal elektrokimiawi . Sinyal-sinyal tersebut
menembus tiga lapisan sel yang terletak di depan retina . Pengalaman akan
menuntun pada persepsi kita , tidak hanya itu kekuatan-kekuatan yang
mengarahkan pada perkembangan sistem biologis juga . Contohnya seperti ketika
kita melihat tumpukan tinja , maka otomatis indera kita akan melihat dan
mencium aroma tinja yang tidak sedap sehingga kita akan merasa jijik , namun
berbeda dengan lalat dia akan sangat suka ketika melihat tumpukan tinja ,
hinggap disana , meletakkan telur-telurnya di atas tumpukan tinja dan
memakannya . Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antara manusia dan
lalat , sistem sensori manusia beradaptasi untuk menjaga kesehatan tubuh ,
sedangkan sistem sensori lalat beradaptasi untuk mencari makanan .
Ada perbedaan antara sensasi dan
persepsi , yaitu adanya perbedaan informasi yang diterima sistem sensori dengan informasi yang diinterpretasi pikiran
kita ( persepsi ) . Terkadang realitas dan persepsi tidak sama , sebuah contoh
ilusi oleh Muller – Lyer , sebuah garis seolah memiliki panjang yang berbeda ,
padaha panjangnya adalah sama hal itu dikarenakan pengalaman masa lalu kita
yang mengajarkan bahwa bentuk-bentuk tertentu mungkin menunjukkan bahwa objek
terletak di kejauhan di kejauhan , sedangkan bentuk-bentuk lain menunjukkan
objek berada dekat dengan kita .
Jumlah informasi yang dapat kita pahami dalam
periode pemaparan yang singkat disebut rentang persptual , ada penyimpanan
sensori perseptual ( prepeceptual sensory
storage ) dan memori jangka pendek ( short-term
memory ) . Neisser ( 1967 ) menamai kemampuan kesan-kesan visual untuk
menetap selama jangka waktu singkat dan dapet diproses lebih lanjut sebagai
memori ikonik ( iconic memory ) . Memori ikonik berfungsi menyediakan waktu
tambahan untuk mengamati stimuli yang menghilang dari penglihatan . Jangka
waktu penyimpanan memori ikonik adalah sbesar 250 milidetik (1/4 detik ) . Memori
menyiratkan adanya penyandian ( coding
) dan penyimpanan ( storage )
informasi yang melibatkan proses-proses kognitif tingkat tinggi . Meskipun
memori ikonik melibatkan penyimpanan , namun dalam penemuan terbaru menunjukkan
bahwa memori ikonik terpisah dari proses-proses kognitif tingkat tinggi (
seperti atensi ) .
Jika memori ikonik digunakan
untuk merekam kesan visual , sedangkan memori ekhoik masih dapat mendengar
setelah stimuli sistem audiotori lenyap . Penyimpanan ekhoik ( echoic memory ) meiliki persamaan dengan
penyimpanan ikonik yakni : 1). Informasi sensorik mentah disimpan dalam ruang
penyimpanan ( agar informasi mentah dapat diolah lebih lanjut ) 2). Jangka
waktu penyimpanan sangatlah singkat yaitu sekitar 250 milidetik hingga 4 detik .
Memori ekhoik berfungsi menberikan waktu tambahan bagi kita untuk mendengarkan
pesan .
Penyimpana ikonik , penyimpanan
ekhoik , dan penyimpanan infomasi sensorik lainnya memberi kita kesempatan mana
informasi yang akan diproses lebih lanjut . Keampuan manusia untuk melakukan
pemrosesan kompelks terhadap stimuli visual dapat dilakukan karena adanya
penyimpanan sensorik . Kemampuan kita membaca bersumber dari penyimpanan ikonik
yang memungkinkan kita memilih stimuli yang bermakana dari ada yang ditangkap
oleh penglohatan kita , sedangkan kemampuan memahami percakapan bersumber dari
penyimpanan ekhoik yang memungkinkan kita menyimpan isyarat-isyarat audiotori
secara singkat . Setelah mengalami beberapa evolusi , penyimpanan sensori
member manfaat bagi kita untuk memilih stimuli terpenting yang akan diproses
lebih lanjut , sehingga akhirnya kita bisa mengambil tindakan nyata dari
stimuli yang kita terima .
Menurut William James atensi
adalah pemusatan pikiran , dalam bentuk yang jernih dan gambling terhadap
sejumlah objek stimultan atau sekolompok pikiran . Atensi mengimplikasikan
adanya pengabaian objek-objek lain agar kita dapat menangani objek-objek
tertentu secara selektif . Sedangkan definisi umum mengenai atensi adalah
pemusatan upaya mental pasa peristiwa-peristiwa sensorik atau
peristiwa-peristiwa mental . Penelitian mengenai atensi mencakup lima aspek
utama : 1). kapasitas pemrosesan dan atensi selektif ,kita dapat menerima semua
stimuli yang ada namun tidak dapat memperhatikan semua stimuli 2). Pemrosesan
otomatis , sejumlah besar proses rutin (seperti makan ) telah menjadi proses
yang amat familiar sehingga hanya memerlukan sedikidan dapat dilakukan secara
otomatis 3). Pengendali atensi , kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli
yang kita perhatikan 4). Kesadaran , atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam
kesadaran 5). Neurosains kognitif , otak dan sistem saraf pusat alah pendukung
anatomis bagi atensi . Contoh adanya atensi adalah ketika ada dua orang yang
berbicara dengan kita secara bersamaan , namun tentu kita tidak dapat memahami
ucapan keduanya akhirnya kita memilih memperhatikan salah satunya , kita
sebenernya mendengar kedua orang tersebut berbicara namun hanya dapat memahami
salah satunya , karena kita memilih fokus pada satu orang .
Dalam teori atensi yang
dikembangkan Broadbent , teori ini disebut model penyaringan ( filter model ) yang berhubungan dengan
teori saluran tunggal yang menytakan bahwa pemrosesan informasi dibatasi oleh
kapasitas saluran yang tersedia . Broadbent menyatakan bahwa pesan-pesan yang
dikirimkan melalui sistem saraf tertentu dibedakan berdasarkan dua hal , yaitu
: 1). Serabut saraf yang distimulasikan 2). Jumlah impuls saraf yang dihasilkan
(berdasarkan penelitian sinyal-sinyaklberfrekuensi tinggi dan sinyal-sinyal
berfrekuensi rendah dikirimkan melalui serabut-serabut saraf yang berbeda-beda
). Informasi diproses melalui sejumlah saluran sensorik yang pararel .
Pemrosesan informasi lebih lanjut terjadi ketika sinyal diproses oleh penyaring
yang lebih selektif , yang menyaring informasi ke dalam saluran yang memiliki
kapasitas terbatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar