KELUPAAN DAN MENGINGAT
Teori-teori
Kelupaan
Amnesia adalah sejenis kelupaan
yang terjadi akibat adanya problem di otak. Amnesia dapat disebabkan oleh
penyakit (seperti Alzheimer dan sindrom Korsakoff), dan dapat pula diakibatkan
oleh cidera traumatik di otak (traumatic brain injury). Amnesia
retrograde (retrograde amnesia) adalah hilangnya memori mengenai
peristiwa-peristiwa sebelum terjadinya cedera otak (“retro”=”lama, tempo dulu”
memori-memori lama menghilang). Sebagian besar kejadian lenyapnya memori pada
kasus amnesia retrograde meliputi peristiwa-peristiwa yang terjadi lima atau
sepuluh menit sebelum kecelakaan (kecelakaan itu sendiri umumnya berupa suatu
benturan keras, seperti yang terjadi pada kecelakaan mobil atau ketika seorang
individu mendapatkan tackle yang keras, seperti di permainan futbol).
Amnesia anterograde (anterograde
amnesia) adalah lenyapnya memori mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi
setelah cedera (“ante”=”setelah” penderita amnesia anterograde tidak mampu
membentuk memori-memori baru). Dalam kasus cedera otak, para pasien seringkali
mengalami amnesia retrograde dan anterograde sehingga mereka tidak dapat
mengingat peristiwa yang terjadi beberapa menit sebelum kecelakaan, dan saat
siuman, mereka juga seringkali tidak mampu mengingat kunjungan-kunjungan awal
dari para anggota keluarga dan dari para dokter. Decay adalah memudarnya memori
seiring berlalunya waktu atau akibat jarang digunakannya memori tersebut. Decay
dapat terjadi di STM (Anda mengingat nomor telepon yang diucapkan operator
hingga Anda menemukan sebuah pulpen atau telepon genggam Anda). Decay dapat
pula terjadi di LTM, yakni saat informasi yang tidak diakses memudar secara
alamiah.
Kekeliruan-kekeliruan
Memori
Memori-memori palsu menurut
Loftus dan Palmer (1974) menemukan bahwa memori palsu dapat dibentuk
menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diarahkan untuk membentuk memori
tersebut. Dalam eksperimen mereka, para partisipan menyaksikan klip yang
menanyakan suatu kecelakaan mobil, dan selanjutnya mereka diminta memberikan
estimasi kecepatan mobil-mobil dalam klip tersebut. Variable independen yang
digunakan adalah suatu kata khusus dalam pertanyaan : “seberapa cepat
mobil-mobil itu melaju ketika X satu sama lain?” X dapat diganti dengan hit
(bertabrakan), smashed (bertabrakan hingga ringsek), collided (bersinggungan), bumped
(berbenturan), atau contacted (sekedar bersentuhan). Loftus dan Palmer menemukan
bahwa kata “smashed” menghasilkan estimasi kecepatan tertinggi (sekitar
40,8 mph) sedangkan kata “contacted” menghasilkan estimasi kecepatan terendah
(sekitar 31.8 mph). Hasil tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa estimasi
kecepatan bukanlah diakibatkan oleh kecepatan kendaran itu sendiri, melainkan
diakibatkan oleh pemilihan kata yang digunakan sebagai pertanyaan. Memori palsu
yang dinyatakan para partisipan tidak hanya meliputi estimasi kecepata, namun
juga meliputi “ingatan” akan adanya kaca-kaca yang pecah dilokasi kejadian,
sekalipun klip yang sesungguhnya tidak menanyakan hal tersebut! Studi Loftus
dan Palmer, serta studi-studi lain, telah menyebabkan berkembangnya kesadaran
bahwa pertanyaan-pertanyaan tertentu dapat menyebabkan timbulnya memori yang
tidak akurat.
Mengingat
Sebagian besar kemampuan
mengingat dan melupakan dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatur
seluruh proses tersebut (mengingat dan melupakan) tanpa upaya sadar. Terkadang
kita berada dalam situasi saat kita harus menghapalkan hal-hal tertentu agar
kita tidak melupakan hal-hal tersebut, dan dengan demikian “mematikan” tendensi
alamiah kita untuk membiarkan informasi memudar (decay) seiring berlalunya
waktu.
Faktor-faktor yang Meningkatkan Kinerja
Memori
Maintenance rehearsal (pengulangan
pemeliharaan) akan menjaga informasi tetap didalam STM, dan elaborarative
rehearsal (pengulangan elaboratif) mendorong informasi STM ke LTM. Secara
khusus, fase tidur non-REM (rapic eye movement; gerak horizontal atau vertical
yang cepat dari kedua mata selama seseorang tidur, yang menandakan fase tidur
lelap dan seringkali menunjukkan berlangsungnya mimpi) membantu kinerja memori
deklaratif, dan fase tidur REM membantu kinerja memori procedural.
Teknik-teknik Mnemonik
Mnemonik (mnemonic) adalah
suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam
memori. Dalam mitologi Yunani, Mnemosyne (yang merupakan asal kata mnemonic)
adalah ibu dari Sembilan muse (semacam tokoh pujangga) dalam bidang
kesenian dan ilmu pengetahuan. Memori dianggap sebagai keterampilan mental
tertua dan yang paling dikagumi, memori dianggap sebagai induk dari segala
keterampilan lainnya. Diyaniki bahwa jika kita tidak memiliki memori, kita
tidak akan pernah memiliki ilmu pengetahuan, kesenian, maupun logika.
Metode Loci Metode Loci (method
of Loci) adalah suatu metode yang akar penggunaannya dapat dilacak hingga
Simonides, yang mampu mengingat tempat duduk setiap tamunya dalam pesta yang
diselenggarakannya. Metode loci adalah metode yang megasosiasikan objek-objek
tertentu dengan tempat-tempat tertentu. Sedangkan Metode Kata Kunci sebuah
bentuk yang sedikit berbeda dari teknik kata bergantung adalah metode kata
kunci (key word method), yang berguna dalam upaya mempelajari kosakata
bahasa asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar