Marisatia Risma N.
16410073
LUPA DAN
MENGINGAT
Dalam
pembahasan kali ini kita akan membahas lupa dan mengingat. Pasti kalian pernah
bertanya-tanya kenapa seseorang melupakan sesuatu? Bagaiman seseorang dapat
mengingat memori dari masa lalu?. Hal ini berhubungan dengan pembahasan
sebelumnya yaitu tentang memori manusia.
Pernahkah
kalian berpikir apakah semua informasi yang kita dapat masuk dan disimpan di
memori kita?. Kelupaan sangat berkaitan erat dengan proses penyandian informasi
dan proses penyimpanan memori ke dalam LTM. Kelupaan dapat terjadi karena
adanya kegagalan penyandian (failure to
encode) dan mengacu pada kegagaalan memasukkan materi ke LTM. Mungkin
sebagian besar dari kita tidak menyadari bahwa tidak semua informasi yang masuk
akan disimpan dalam memori kita. Tahukah kalian bahwa pada umumnya informasi
yang diterima seseorang pada suatu waktu tertent, hanya kurang dari 1% yang
akkan disimpan didalam otakk kita sementara 99% lainnya lebih banyak terbuang
atau diabaikan. Dan kecenderungan manusia utuk mengingat informasipaling awal
dan paling akhir, informasi yang unik, dan informasi yang dianggap
mengancam/membahayakan kelangsungan hidup si penerima informasi.
Saat kalian
pertama kali bertemu seseorang dan berkenalan pernahkah kalian lupa dengan nama
orang tersebut sesaat kemudian? Jika pernah maka bisa jadi informasi tentang
nama orang tersebut tidakk pernah memasuki sistem memori anda (diabaikan)atau
mengalami kegagalan penyandian dalam otak. Salah satu faktor penyebab kegagalan
penyandian adalah stress, Yerkes dan Dodson menjelaskan bahwa tingkat arousal yang tinggi atau rendah dapat
mempengaruhi kinerja memori dan dan proses kogniti. Ketika tingkatarousal seseorang tinggi maka sorang itu
akan cenderung hanya mengingat bagian emosional dari informasi yang didapatnya
dan tidak menyimpannya secara detail.
Lupa juga
dapat diakibatkan karena kegagalan konsolidasi yaitu hilangnya memori akibat
gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori, proses yang
terganggu adalah proses berpindahnya informasi dari STM menuju LTM. Faktor lain
yang dapat menyebabkan kelupaan adalah ‘penyakit-penyakit’ seperti amnesia dan
alzheimer. Amnesia adalah sejenis kelupaan yang terjadi karena adanya problem
di otak. Sementara alzheimer adalah gangguan psikologis yang dipengaruhi faktor
biologis otak, usia, dan mental seseorang. Namun begitu mengingat tidak selalu memiliki
makna yang negatif. Pada dasarnya manusia memang perlu melupakan satu atau dua
memori dalam otaknya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan kita dalam menyerap informasi-informasi yang baru di kemudian
hari, untuk membantu kita fokus, dan melupakan pengalaman-pengalaman yang
kurang bagus/menyakitkan.
Lalu bagaimana
dengan mengingat? Pada dasarnya mengin gat sama halnya seperti melupakan, ia
dikendalikan oleh proses-proses neural yang mengatuir seluruh proses-proses
tersebut tanpa upaya sadar. Namun,pada situasi tertentu kita dapat mengambil
alih proses memori kita seperti saat kita berusaha menghapalkan sesuatu yang
berakibat matinya tendensi ilmiah untuk melupakan hal tersebut.
Beberapa faktor
yang meningkatkan kinerja memori antara lain ada teknik-teknik mnemonik, yang
merupakan suatu teknik yang meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi
dalam memori. Ada juga metode leci yaitu metode yang akar penggunaannya dapat
dilacak dengan mengasosiasikan objek dan tempat tertentu. Lalu ada sistem kata
bergantung yang metodenya mempelajari serangkaian kata yang berfungsi sebagai
‘gantungan’ untuk ‘menggantung’ item-item yang dihapalkan. Sistem kata
bergantung sedikit banyak berbeda dengan metode kata kunci yang banyak
digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Dalam metode kata kuncoi kita akan
berusaha menyimpan kata –kata yang berhubungan satu sama lain untuk memudahkkan
kita mengingat suatu informasi hanya dengan mengingat informasi yang berhubungan.
Lalu da juga teknik verbal yang biasanya banyak menggunakan AKRONIM untuk
membantu pengodean dan mengingat informasi yang masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar