Melupakan
dan Mengingat
Oleh Garin Prakoso (13410107)
Kita
sering kali melupakan banyak hal karena banyaknya informasi yang masuk dan
memori lama jadi terpendam dan terhalang, kecuali jika ingatan itu benar-benar
berarti. Berikut beberapa alasan mengapa memori yang berusaha diangkat malah
tidak berfungsi, mengapa kita tidak mampu mengingat informasi yang kita
inginkan.
Pernahkah
kita berpikir dalam situasi kelupaan adalah apakah informasi itu
sungguh-sungguh masuk ke memori, apakah kita berpikir bahwa informasi itu
penting sampai kita harus mengingatnya, apakah sistem sensorik yang kita miliki
tidak difungsikan saat informasi masuk ke dalam otak sebab melakukan hal lain
semisal mendengarkan musik di headset padahal perkuliahan sedang berlangsung
dan dosen menjelaskan materi, mungkin? Apakah atensi tidak diarahkan pada
stimulus yang relevan dengan lingkungan sekitar, misalnya kita tidak melihat
seseorang melukai teman yang berjalan di samping kita, mungkin?
Banyak
sekali faktor, dan kegagalan-kegagalan yang sudah disebutkan bisa disebut
kegagalan penyandian dan mengarah pada kegagalan memasukkan informasi ke dalam
long term memory. Terkadang saja, kita sering tidak menyadari bahwa informasi
yang–sebenarnya dan niatnya—kita perhatikan malah terlupakan begitu saja.
Semisal kita masuk ke dalam kelas untuk mengikuti perkuliahan dan mendengarkan
materi yang diajarkan dosen, niat begitu, tapi nyatanya walau mata tertuju ke
depan, tapi pikiran kita berlari ke mana-mana. Khayalan tingkat tinggi muncul,
mengingat berbagai hal lain atau merencanakan suatu hal yang padahal sama
sekali tidak berhubungan dengan apa yang seharusnya menjadi sumber atensi.
Mungkin saja mengingat jemuran bajunya yang belum terangkat padahal awan
mendung pertanda hujan turun, atau merencanakan ingin membeli bakso atau mi
ayam di depan kampus setelah pelajaran usai. Dan padahal mata tertuju ke depan
kelas!
Pernah
juga suatu saat kita gagal dalam mengingat nama orang yang baru dikenal atau
kebalikannya—wajah orang yang baru dikenal. Kalau penulis lebih sering nama
orang, sangat mudah lupa. Bahkan terkadang orang yang paling dekat pun!
Beberapa
penyakit kelupaan nyaris bahkan sampai fatal akan penulis sebutkan salah
satunya. Sebut saja amnesia, penyakit yang sering dipakai di berbagai sinetron
negeri ini. Amnesia bukan semata-mata melupakan dirinya sendiri bahkan
keluarganya setelah adegan tabrakan atau kecelakaan mobil. Banyak berbagai
faktor penyebab amnesia, di antara seperti penyakit alzheimer.
Ada
dua macam amnesia yang akan penulis jelaskan. Pertama yaitu amnesia retrograde,
di mana pengingat tidak bisa mengingat masa lalnya, namn dapat membentuk memori
baru di masa depan. Berbeda dengan amnesia anterograde, yang mana kebalikan
itu. pengingat masih mampu mengingat masa lalunya, namun dia tidak mampu
membentuk memori baru. Bahkan, lima menit yang barusan dialaminya sering kali
dilupakan begitu saja. Tidak ada niat juga ingin melupakan, tapi namanya juga
mengalami tragedi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar