KELUPAAN DAN
MENGINGAT
Oleh Arini Rusda
KELUPAAN
Lupa merupakan istilah yang sangat
populer di masyarakat. Muhibbinsyah (1996) dalam bukunya yang berjudul
psikologi pendidikan mengartikan lupa sebagai hilangnya kemampuan untuk
menyebut kembali atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita
pelajari secara sederhana. Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa
sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau
dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi
dan pengetahuan dari akal kita.
Teori-teori Kelupaan
Sebenarnya mengapa kelupaan dapat
terjadi? Kita akan membahas alasan-alasan mengapa memori kita kadang “tidak
berfungsi”, menempatkan kita dalam situasi tidak mampu mengingat informasi yang
kita inginkan.
Yang pertama ada kegagalan penyandian (failure to encode). Kegagalan penyandian ini terjadi jika
informasi yang kita terima tidak memasuki otak kita melalui reseptor-reseptor
sensorik akibat pengaruh sistem atensi, sehingga tidak ada informasi yang dapat
diingat. Kegagalan penyandian mengacu pada kegagalan memasukkan materi ke dalam
LTM. Meskipun demikian, terkadang kita tidak menyadari bahwa informasi yang
kita “pelajari” tidak sungguh memasuki memori kita.
Kegagalan
konsolidasi (consolidation failure) adalah hilangnya memori akibat
gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori (memory trace), yang berakibat pada
terbentuknya memori-memori yang tidak sempurna, yang bagi individu yang
bersangkutan dirasakan sebagai “kelupaan”. Dalam kegagalan konsolidasi, STM
bekerja dengan normal namu gangguan terjadi pada proses perpindahan informasi
dari STM ke LTM.
Amnesia
adalah sejenis
kelupaan yang terjadi akibat adanya problem di otak. Amnesia dapat disebabkan
oleh penyakit (seperti Alzheimer dan sindrom Korsakoff), dan dapat pula
diakibatkan oleh cedera traumatik di otak. Penyakit Alzheimer menyebabkan
problem-problem memori, dan sebuah penelitian modern mengindikasikan bahwa
Alzheimer kemungkinan disebabkan oleh molekul-molekul protein yang melekat
secara berlebihan di glumatate, yang selanjutnya menghambat fungsi glumatate
sebagai pengaktif proses-proses memori di otak (Hoe dkk., 2006). Sindrom
Korsakoff menyebabkan problem-problem memori sebagai akibat dari defisiensi serius
Vitamin B1. Para penderita sindrom Korsakoff mengalami kehilangan
memori tentang peristiwa-peristiwa tertentu, dan seringkali tidak menyadari
bahwa mereka memiliki masalah memori.
Interferensi
(interference) adalah bercmpur-baurnya
memori-memori yang serupa. Interferensi
retroaktif (retroactive interference)
terjadi ketika memori-memori baru menghambat pengambilan memori-memori
lama. Sedangkan interaktif proaktif (proactive interperence) terjadi saat
memori-memori lama menghambat pengambilan memori-memori baru.
Kegagalan
pengambilan (retrievel failure) adalah ketidakmampuan menemukan
isyarat memori (memory cue) yang
diperlukan bagi pengambilan memori tersebut. Kondisi ini dapat bersifat
temporer, namun dalam kasus-kasus tertentu dapat bersifat jangka panjang.
Kelupaan
yang disengaja (motivad forgetting) adalah represi yang disadari
terhadap memori, yang pada umumnya dilakukan seseorang untuk menghindari
kenangan akan pengalaman-pengalaman traumatik. Ketika seseorang menolak
membicarakan atau memikirkan suatu pengalaman traumatik, ia mungkin akan mulai
melupakan pengalaman tersebut.
Represi
(repression) adalah tindakan mendorong
pemikiran-pemikiran, memori-memori, atau perasaan-perasaan yang mengancam
keluar dari kesadaran.
MENGINGAT
Faktor-faktor yang
Meningkatkan Kinerja Memori
Pemusatan perhatian kepada stimuli
dalam lingkungan akan meningkatkan kecenderungan memori memasuki sistem
sensorik dan STM. Maintenance rehearsal (pengulangan
pemeliharaan) akan menjaga informasi tetap di dalam STM, dan elaborative rehearsal (pengulangan
elaboratif) mendorong informasi STM kel LTM.prinsip kekhasan penyandian dapat
menyebabkan meningkatkan potensi pengambilan memori dari LTM dengan menyediakan
isyarat yang dapat menyediakan akses ke jejak-jejak memori.
Teknik-teknik
Mnemonik
Mnemonik
(mnemonic) adalah suatu teknik yang meningkatkan
penyimpanan dan pengambilan informasi dan memori. Ada beberapa sarana untuk
membantu kinerja memori seperti bantuan catatan, alat teleprompter, indeks visual, panduan buku referensi,metode loci,
dll.
Metode
Loci (Method of Loci) adalahsuatu metode yang akar
penggunaannya dapat dilacak hingga Simonides, yang mampu mengingat tempat duduk
setiap tamunya dalam pesta yang diselenggarakannya.
Sistem
Kata Bergantung (Peg Word System) memiliki sejumlah ragam, namun ide
dasarnya adalah seseorang mempelajari serangkaian kata yang berfungsi sebagai
“gantungan” untuk “menggantungkan”item-item yang dihapalkan. Salah satu caranya
yaitu dengan membayangkan sebuah interaksi antara kata yang digunakan sebagai
penggantung kata yang harus diingat.
Metode
Kata Kunci. Berguna
dalam upaya mempelajari kosakata bahasa asing (Atkinson, 1975; Atkinson &
Raugh, 1975; Raugh & Atkinson, 1975). Cara metode kata kunci ini dengan mengasosialkan
dua kata melalui pencitraan.
Teknik-teknik
Verbal. Terdapat
sejumlah teknik tambahan yang dapat digunakan. Salah satunya menggunakan teknik
akronim, yakni kata yang dibentuk
berdasarkan huruf-huruf pertama dalam sebuah frase atau kumpulan kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar