Nama : Herlina Ramadhnatika Anwar
NIM : 16410095
Kelupakan
dan mengingat
Mnemonik
adalah suatu teknik yang memudahkan penyimpanan atau penyandian dan pengingatan
(recall) terhadap informasi dalam memori
Para
peneliti telah merancang sejumlah ragam teknik mnemonik dan teknik-teknik
tersebut melibatkan strategi-strategi seperti imagery dan mediasi (seperti
metode loci dan sistem kata bergantung) karakter-karakter fonemik dan
ortografik(seperti mengingat kata atau mengingat angka) isyarat-isyarat atau pemicu
fonemik (fonemic cues) dan imagery mediation (seperti mengingat nama dan metode
kata kunci ) dan pengorganisasian semantik.
Keberhasilan
mnemonik dalam memudahkan kinerja memori diatribusikan pada dukungan mnemonik
dalam pengorganisasian informasi.
Studi-studi
terhadap individual yang memiliki memori istimewa mengidentifikasikan bahwa
kemampuan mereka melibatkan sejumlah ragam kombinasi teknik mnemonik, yakni
metode loci, imagery dan sistem kata bergantung yang dimodifikasi; metode loci,
imagery, dan sinestesia (seperti S. ) dan mediasi semantik (seperti V. P)
Studi-studi
terhadap para pakar menunjukkan bahwa mereka memiliki keunggulan dalam
bidangnya masing- masing. Mereka mampu memahami pola-pola yang bermakna, cepat
dalam berfikir , memanfaatkan LTM dan STM dengan baik, memikirkan suatu problem
secara mendalam, menganalisis problem secara kualitatif, dan memiliki
keterampilan monitor diri (self-monitoring skill)
Beberapa
orang awam telah berlatih untuk melakukan penghitungan matematika yang sangat sulit
dan mampu mengingat deretan angka yang panjang. Mereka mampu melakukan hal-hal
tersebut dengan secara efisien memanfaatkan informasi dalam LTM.
Penampilan
atau kinerja yang terampil dicapai melalui pengorganisasian materi, akses
terhadap pengetahuan, kecepatan pola-pola penyandian dan latihan.
Teori-teori
Kelupaan
Pada
kegiatan yang kadang terjadi misalnya kita sedang melihat ke arah lain ketika
seorang pencopet merogoh dompet rekan kita dan kita tidak melihat pencopet
tersebut. Hal ini merupakan salah satu bentuk kegagalan penyandian dan mengacu
pada kegagalan memasukkan materi kedalam LTM.
Sebuah
faktor lain yang dapat mempengaruhi kegagalan penyandian adalah faktor stress.
Serta
adapula kegagalan konsolidasi adalah hilangnya memori akibat gangguan organik
yang terjadi saat pembentukan jejak memori, yang berakibat pada terbentuknya
memori yang tidak sempurna, yang bagi individu dirasakan sebagai “kelupaan”
Kekeliruan
Memori
Yang
kita tahu bahwa sebagian besar memori bersifat rekonstruktif, tetapi bisa juga
bersifat konstruktif, artinya pengalaman sebelum pembentukan memori, informasi
yang didapat setelah dibentuknya memori, faktor-faktor perseptual, faktor
sosial dan bahkan hasrat untuk mengingat suatu peristiwa melebihi
pengaruh-pengaruh lain, dapat mempengaruhi apa yang kita ingat.
Mengingat
Kita
bisa pahami bahwa sebagian besar kemampuan mengingat dan melupakan dikendalikan
oleh proses-proses neural yang mengatur seluruh proses tersebut tanpa upaya
sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar