Selasa,
09 Oktober 2017
Desi
Rahmawati
Nama:
Desi Rahmawati
NIM:
16410003
Mengingat
dan Melupakan
Dalam
keseharian ada banyak informasi yang semuanya belum tentu masuk dalam rekaman
memori dan tersimpan dengan baik. Mengingat sesuatu yang baru saja disebutkan
seringkali tidak mudah. Bahkan terkadang baru saja melakukan sesuatu, seperti
menyimpan kunci, dan bermaksud mengambil kunci kembali, sudah tidak ingat lagi
terakhirmenyimpan. Berkenalan dan mengingat nama orang pun bisa menjadi lupa,
padahal kenalan itu belum beranjak jauh dari kita. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kemanakah fikiran kita saat menyimpan kunci, atau saat kenalan baru menyebutkan
namanya?
Megingat
dan melupakan adalah pekerjaan yang melibatkan kerja otak.Megingat menjadi
mudah saat menghubung-hubungkan apa yang diingat dengan hal lain yang dengan
mudahnya kita dapat mengingat. Mengingat dengan cara membuat singkatan dengan
kata yang akrab dengan keseharian. Mengingat dengan cara berinteraksi secara
intens, dan tentu masih banyak cara untuk mengingat. Mengigat atau menghafal
adalah tahapan dasar kerja kognitif. Bagaimana mengingat kembali informasi yang
pernah didapat. Interaksi dan proses informasi yang terjadi dalam fikiran
memungkinkan sejauhmana kemampuan dan kebertahanan waktu dalam mengingat
sesuatu. Informasi masuk dalam long term memory.
Mengingat
sesuatu dapat berjangka waktu dan bertahan lama dalam ingatan saat interaksi
antara korteks dan limbik bekerja sama dengan baik. Tanpa perlu mengulang dan
bekerja keras megingat sesuatu, informasi yang melibatkan emosi bertahan lama
dalam ingatan. Bahkan seumur hidup tidak akan pernah terlupakan, seperti
mengingat wajah guru waktu pertama kali masuk sekolah. Atau saat pertama kali
jatuh hati, sepertinya semua orang mampu mengingatnya, kecuali terjadi kelainan
atau kerusakan otak.
Aspek
lain yang turut berperan adalah interaksi dan intensitas dalam interaksi.
Intensitas interaksi memungkinkan untuk mudah mengingat dan menghafal.
Seringnyabertemu dengan seseorang hanya mendengar bunyi sepatunya atau minyak
wangi yang digunakannya kita sudah bisa hafal siapa orang yang dimaksud. Kita
bisa hafal dimana jalan yang berlubang, karena seringnya melewati jalan
tersebut.
Meskipun
demikian ada juga mahasiswa yang sering berinteraksi dan selalu hadir di kelas
mengikuti perkuliahan, belum tentu ingat apa yang sudah disampaikan dosen. Hal
ini bisa dikarenakan wujud fisik hadir selalu namun pikiran menjelajah
kemana-mana yang tidak memiliki hubungan dengan informasi dalam perkuliahan.
Bagaimana
cara melupakan sesuatu yang pernah lekat dalam ingatan? Jawabnya singkat tidak
perlu dipikirkan kembali. Semakin berusaha keras melupakan maka pastinya
semakin ingat.Karena pikiran intens mencari cara melupakan, tetapi yang
dilupakan hadir dalam pikiran.Mengingat yang baik dan melupakan yang tidak
menyenangkan. So, ingat yangbaik-baik saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar