Indah noor mazaya 16410079
Pembentukan
konsep, logika dan pengambilan keputusan
Berpikir
adalah proses yang membentuk representasi mental baru melalui transformasi
informasi oleh interaksi kompleks dari atribusi mental yang mencakup
pertimbangan pengabstrakan penalaran penggambaran pemecahan masalah logis
pembentukan konsep kreativitas kecerdasan.
Pembentukan
konsep berhubungan dengan pengesahan sifat sifat yang sesuai dengan kelas objek
atau ide. Sedangkan definisi awal konsep adalah penggambaran mental, ide atau
proses. Secara normal tersingkap mellaui metode intropeksi eksperimen, yang
telah secara luasditerima sebagai teknik utama psikologs.
ASOSIASI merupakan teori
tertua yang berpengaruh dalam pembentukan konsep adalah prinsip asosiasi, prinsip
memegang ikatan yang akan terbentuk diantara kejadian setiap saat dimunculkan
bersama kembali. Perinsip asosiasi mendalilkan bahwa pembelajaran konsep adalah
hasil dari menguatkan pasangan tepat dari sebuah stimulus sedangkan yang
berbentuk hukuman pasangan yang tidak tepat dari sebuah stimulus
PENGUJIAN HIPOTESIS, tahap
awal dalam pembentukan konsep adalah pemilihan hipotesis atau strategi yang
konsisten dengan objek penyidikan kita. Ketika kita mencari untuk menemukan
sesuatu prosesnya meliputi pembentukan prioritas-prioritas. Partisipan strategi
boleh memilih dalam pembentukan konsep untuk menyertakan pemindahan dan
pemusatan, adapun subtipenya adalah
1. Pemindahan
stimulan
2. Pemindahan
berturut turut
3. Pemusatan
konfesatif
4. Kemungkinan
fokus
LOGIKA, berpikir adalah
proses umum untukmennetukan sebuah isu dalampikiran,sementara logikaadalah ilmu
berpikir. Aristoteles memperkenalkan suatu sistem penalaran atau validasi
argumen yang disebut silogisme, silogisme mempunya 3 langkah premis, mayor,
premis, minor dan konklusi.
PENALARAN DEDUKTIF,
kongkulusi yang dihasilkan melalui proses penalaran disebut penalaran deduktif.
Johnson Laird (1995) mengidentifikasi 4 kemungknan dalam studi ilmiah tentang
logika deduktif :
1. Kesimpulan
reasional bersadarkan perangkat logis dari hubunga sebagai: lebih dari,
diseblah kanan dari, dan setelah
2. Kesimpulan
preposional, bersadarkan negasi dan dalam konteks seperti jika, atau dan
3. Silogisme
berdasarkan pasangan premis yang masing masing berisi sifat tunggal seperti
seluurh atau sebgaian
4. Menjumlahkan
kesimpulan keantutatif bersadarkan premis yang berisi lebih dari satu
kesimpulan.
PENALARAN silogistik,
dalam penalaran silogistik terdapat 3 variable independent yang muncul yaitu
bentuk argument, isi argument dan kemajemukan individu partisipan.
Dalam penelitian pada pengambilan keputusan menunjukkan
bahwa solusi untuk suatu masalah dipengaruhi oleh faktor memori (keberadaan
hipotesis) refrensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah,
kegagalan untuk menyadari seberapa samakah sebuah kejadian pada populasinya dan
meremehkan signifikasi matematis dari kejadian yang mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar