Minggu, 26 November 2017

Indah noor mazaya

Indah noor mazaya 16410079

Pembentukan konsep, logika dan pengambilan keputusan
Berpikir adalah proses yang membentuk representasi mental baru melalui transformasi informasi oleh interaksi kompleks dari atribusi mental yang mencakup pertimbangan pengabstrakan penalaran penggambaran pemecahan masalah logis pembentukan konsep kreativitas kecerdasan.
Pembentukan konsep berhubungan dengan pengesahan sifat sifat yang sesuai dengan kelas objek atau ide. Sedangkan definisi awal konsep adalah penggambaran mental, ide atau proses. Secara normal tersingkap mellaui metode intropeksi eksperimen, yang telah secara luasditerima sebagai teknik utama psikologs.
ASOSIASI merupakan teori tertua yang berpengaruh dalam pembentukan konsep adalah prinsip asosiasi, prinsip memegang ikatan yang akan terbentuk diantara kejadian setiap saat dimunculkan bersama kembali. Perinsip asosiasi mendalilkan bahwa pembelajaran konsep adalah hasil dari menguatkan pasangan tepat dari sebuah stimulus sedangkan yang berbentuk hukuman pasangan yang tidak tepat dari sebuah stimulus
PENGUJIAN HIPOTESIS, tahap awal dalam pembentukan konsep adalah pemilihan hipotesis atau strategi yang konsisten dengan objek penyidikan kita. Ketika kita mencari untuk menemukan sesuatu prosesnya meliputi pembentukan prioritas-prioritas. Partisipan strategi boleh memilih dalam pembentukan konsep untuk menyertakan pemindahan dan pemusatan, adapun subtipenya adalah
1.     Pemindahan stimulan
2.    Pemindahan berturut turut
3.    Pemusatan konfesatif
4.    Kemungkinan fokus
LOGIKA, berpikir adalah proses umum untukmennetukan sebuah isu dalampikiran,sementara logikaadalah ilmu berpikir. Aristoteles memperkenalkan suatu sistem penalaran atau validasi argumen yang disebut silogisme, silogisme mempunya 3 langkah premis, mayor, premis, minor dan konklusi.
PENALARAN DEDUKTIF, kongkulusi yang dihasilkan melalui proses penalaran disebut penalaran deduktif. Johnson Laird (1995) mengidentifikasi 4 kemungknan dalam studi ilmiah tentang logika deduktif :
1.     Kesimpulan reasional bersadarkan perangkat logis dari hubunga sebagai: lebih dari, diseblah kanan dari, dan setelah
2.    Kesimpulan preposional, bersadarkan negasi dan dalam konteks seperti jika, atau dan
3.    Silogisme berdasarkan pasangan premis yang masing masing berisi sifat tunggal seperti seluurh atau sebgaian
4.    Menjumlahkan kesimpulan keantutatif bersadarkan premis yang berisi lebih dari satu kesimpulan.
PENALARAN silogistik, dalam penalaran silogistik terdapat 3 variable independent yang muncul yaitu bentuk argument, isi argument dan kemajemukan individu partisipan.

          Dalam penelitian pada pengambilan keputusan menunjukkan bahwa solusi untuk suatu masalah dipengaruhi oleh faktor memori (keberadaan hipotesis) refrensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah, kegagalan untuk menyadari seberapa samakah sebuah kejadian pada populasinya dan meremehkan signifikasi matematis dari kejadian yang mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar