NAMA : ANA MAULIDIAH NUR ILLAHI
NIM
: 16410115
FORMASI KONSEP, LOGIKA, dan PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Berbicara mengenai formasi
konsep, tentunnya yang paling banyak kita pikirkan adalah seperti sebuah tema
suatu bangunan, café, rumah, desain taman, dan banyak lainnya, karena otak kita
cenderung memikirkan mengenai “ konsep “
, jika kita sebagai seorang arsitek yang akan membuat sebuah gedung yang tinggi
dan nantinya disana akan digunakan sebagai tempat hiburan, tentunya kita akan
ditanya tentang konsep saat gedung itu sudah jadi, mengapa konsep menjadi
sasaran utama pertanyaan? Karena segala yang ada didalam gedung itu adalah
tujuan dari konsep yang telah ditentukan, jadi jika bebbicara mengenai formasi
konsep artinya adalah penataan konsep, barisan konsep sehingga membentuk
sesuatu yang rapi, yang bagus dan enak dilihat.
Itu jika sebuah bangunan,
bagaimana jika otak manusia? Bagaimana formasi konsep otak manusia? Tuhan
menciptakan manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk diantara makhluk-NYA yang
lain, maunusia mempunyai otak yang sangat sempurna, yang didalamnya dapat
menerima dan menampung milyaran memeri yang datang, otak yang digunakan secara
focus akan menghasilkan kesejahteraan bagi pemiliknya, namun berbeda dengan
otak yang digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna, maka otak juga tidak akan
pernah memberikn manfaat yang baik bagi manusia, banyak manusia yang sukses dan
berhasil meraih cita-citannya, karena mereka selalu focus akan segala sesuatu
yang akan memberikan manfaat baginya dan bagi orang lainnnya, segala
sesuatunya sudah disiapkan sejak dini,
jika kita memiliki suatu cita-cita, Maka persiapkan semua sejak dini, dan
berfokuslah pada hal tersebut, karena hasil tidak akan pernah mengkhianati sebuah proses, proses yang didalamnya penuh
perjuangan, uraian air mata, doa-doa yang tidak pernah lepas, dan perjalanan
yang terjal untuk mencapai puncaknya, akhirnya sampailah manusia pada suatu
kebahagiaan yang dinantikannya, jika kita focus maka otak akan membentuk
formasi focus, otak hati, pikiran dan
fisik akn saling bekerja sama membentuk formasi yang ideal dan tidak akan mudah
terpatahkan jiak semua bekerja sama membentuk formasi konsep yang focus, banyak
orang yang pintar gagal jadi dokter, banyak orang cantik gagal jadi model,
banyak orang disiplin gagal jadi polisi, banyak orang kuat gagal jadi tentara,
banyak orang berbakat jadi pengangguran, dan banyak orang biasa-biasa saja ,
namun mereka berfokus dengan apa yang dicita-citakan hingga akhirnya mereka
menjadi seseorang yang sukses.
Manusia hanya akan mampu
berpikir maksimal pada Sesutu yang bisa ditangkap oleh logikanya, diluar itu
semu akan berpikir secara abstrak, maka penting sekali jika kita menyampaikan
Sesutu kepada orang lain tentunya yang dapat dicerna dengan baik oleh logika,
agar tercipta hasil yang maksimal, perlunya berpikir kritis dan penggunaan
logika dengan baik sangat berpengaruh kepada tingkat kualitas pemecahan
persoalan yang rumit dan juga pada hasil yang alkan dicapai, banyak orang
berpikir tanpa menggunakan logika dengan baik maka hasilnya kan seperti orang yang sedang dimabuk cinta, maka “ tai
kucing rasa coklat “ hujan badai hanya dianggap gerimis, maka ini sangat
berpengaruh pada kesehatan mental, semua terasa indah, hal ini dikarenakan
logikanya tidak digunakan dengan baik.
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Kita telah melewati
bahasan mengenai formasi konsep dan logika sekarang kiata akan menuju ke
pengambialn keputusan, setelah melewati proses formasi konsep , yakni penataan
untuk menujunu hasil yang baik, kemudian logika, yakni berpikir kritis dan
baik, menggunkan akal sehat dengan baik, kemudian saatnya mengambil keputusan
dengan baik, sampailah kita pada sutu keputusan yang sangat rumit, semua akan
rumit bagi orang yang tidak memperhatikan formasi konsep dan berpikir menngunkana
logika dengan baik, namun sebaliknya bagi orang yang sudah berfokus dengan baik
pada, formasi konsep dan berpikir dengan
logika yang baik, maka keputusan yang diambil tidak akan pernah mengkhianati,
keputusan tersebut sanma dengan sebuah hasil yang telah dipanen bagi seseorang,
karena orang itu sudah menebar benih, menanam, merawat, memberi pupuk, dan
akhirny sampilah pada proses pemanenan, tentunya yang dipanen bukanlah sebuah
produk yang sembarangan, yakni yang dipanen adalah sebuah produk yang sangat berkualitas,
karena orang tersebut telah melewati tahap demi tahap dengan baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar