pemecahan
masalah, kreativitas dan intelegensi manusia
indah
noor mazaya 16410079
pemecahan
suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi atau
jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Psikologi Gestalt terkenal
dengam pemahaman (insight) dalam memecahkan masalah. Menurut para penganut
psikologi Gestalt suatu permasalahan, khususnya masalah perseptual ada ketika
ketegangan atau stress muncul sebagai hasil dari interaksi antara prespsi dan
memori. Konsep Gestalt mempunyai pengaruh dalam penelitian memecahkan masalah
yaitu adanya kecenderungan untuk mempreseptasikan sutau barang sesuai dengan
fungsi pada umumnya, maka kecenderungan tersebut dapat mempersulit kita ketika
kita dimintai untuk menggunakan barang tersebut untuk hal hal yang kurang
lazim.
Kreativitas, adalah suatu
aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu
bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang plagmatis( selalu
dipandang menurut kegunaanya). Bersadarkan sejarah psikologi kognitif ada 4
tahapan dalam proses kreatif yaitu :
1. Persiapan,
memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk memecahkannya
2. Inklubasi,
masa dimana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan
masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya
3. Iluminasi,
memperoleh insight (pemahaman mendalam) dari masalah tersebut
4. Verifikasi
menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi.
Intelegensi
manusia, intelegensi merupakan konsep, penalaran, pemecahan, penalaran,
pemecahan masalah kreatuvitas serta memori dan presepsi yang berhubungan dengan
intelegnsi manusia. Menurut Nickerson, Perkins dan Smith (1985) tentang
beberapa kemampuan tentang intelegensi manusia: yaitu kemampuan untuk mengklasifikasikan
pola, kemampuan untuk memodifikasi perilaku secara adiptif, kemampuan untuk
befikir secara deduktif, serta kemampuan berfikir secara induktif. Terdapat
beberapa teoi kognitif mengenai intelegensi :
1.
Kecepatan pemrosessan informasi, studi
yang dilakuakn oleh Hunt dan lainya memunculkan dua alasan. Yang pertama bahwa
paradigma pemrosesan informasi memberikan banyak prosedur yang berguna untuk
studi intelegensi manusia. Kedua, memori jangka pendek berhubungan dengan
komponen verbal intelegensi tidak semata mata karena jumlah yang di ingat dalam
memori jangka pendek berhubungan dengan intelegensi, karena proses kognitif
yang sederhana dan oprasi seperti mengidentifikasi huruf huruf pada suatu nama
atau ingatan tentang suatu trigram, seperti yang terhitung pada memori jangka
panjang dan memori jangka pendek bersifat sensitif terhadap perbedaan
intelektual masing masing individu.
2.
pengetahuan umum, semenjak adanya pengembangan tes intelegensi,
pengetahuan umum kemudian dipertimbangkan sebagai bagian integral dari
intelegensi manusia. Pemahaman mengenai informasi informasi yang ada dalam
kehidupan kita merupakan bagian dari tes standar. Pengujian terhadap informasi
umum dapat memberikan data dat penting mengenai pengetahuan umum dan keampuan
seseorang untuk menarik informasi kembali.
3.
penalaran dan pemecahan masalah
merupakan komponen yang penting dalam kehidupan manusia. Menuurut Sternberg
dalam teori tentng intelegensi yang disebut teori triarkhis yang meliputi 3 sub
teori :
a)
perilaku intelegen komponensional,
terdapat tiga komponen informasi; belajar bagaimana menentukan hal hal
tertentu, merencanakan hal hal yang akan dilakukan serta bagiamana cara
melakukannya
b)
perilaku intelegensi
eksperiensial, komponen ini memberikan fakta bahwa untuk tugas maupun situasi
yang unik, perilaku yang tepat secara konstektual adalah perilaku yang jelas
dianngap sebagai perilaku yang “intelegent” menurut pengalaman umum
c)
perilaku intelegensi
konstekstual, perilaku ini meliputi : adaptasi terhadap lingkungan, pemilihan
terhadap lingkungan yang lebih optimal dibanding apa yang dilakukan individu
pada umumnya, menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi peningkatan keahlian,
minat dan nilai nilai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar