Selasa, 21 November 2017

Firyal Nabila

Kesadaran
Oleh : Firyal Nabila (16410143)
Kesadaran adalah kesiagaan (awareness) seseorang terhadap peristiwa-peristiwa di lingkungannya (seperti pemandangan dan suara-suara dari lingkungan sekitarnya) serta peristiwa-peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran, perasaan, dan sensasi-sensasi fisik. Definisi kesadaran ini memiliki dua sisi. Kesadaran meliputi suatu pemahaman terhadap stimuli lingkungan sekitar. Kesadaran juga meliputi pengenalan seseorang akan peristiwa-peristiwa mentalnya sendiri – seperti pikiran-pikiran yang ditimbulkan oleh memori dan oleh kesadaran pribadi akan jati dirinya.
Bagi para peneliti yang berminat dalam kesadaran, pertanyaan yang fundamental berpusat pada bagaimana pikiran muncul dari aktivitas otak. Permasalahan ini disebut hard problem of conciousness (permasalahan sulit terkait kesadaran) (Chalmers, 1995). Aktivitas-aktivitas otak dapat diamati oleh orang lain, namun “pikiran hanya dapat diamati oleh pemiliknya sendiri” (Damasio, 1999, hal. 4). Teka-teki tersebut telah menyebabkan para peneliti mempelajari kesadaran mulai dari denyut terkecil aktivitas otak hingga kerumitan pengalaman subjektif saat seseorang mencium aroma setangkai mawar.
Kerangka Kerja Kesadaran : AWAREness
Kerangka kerja (framework) umum bagi kesadaran, dinamakan AWAREness (Solso, 2003; MacLin, MacLin, & Solso, 2007). Karakteristik-karakteristik utama kerangka kerja tersebut meliputi Attention, Wakefulness, Architecture, Recall of Knowledge, dan Emotive. Selain itu, terdapat pula sejumlah atribut sekunder yang tercakup dalam kerangka kerja ini. Atribut-atribut sekunder tersebut adalah novelty, emergence, selectivy, dan subjectivy.
Attention (Atensi; Perhatian) : pemusatan sumber daya mental ke hal-hal eksternal maupun internal. Kita dapat mengarahkan atensi kita ke peristiwa-peristiwa eksternal maupun internal, dan oleh sebab itu, kesadaran pun dapat kita arahkan ke peristiwa-peristiwa eksternal dan internal. Bagian dari kesadaran ini diacu sebagai “lampu sorot” dan serupa dengan metafora atensi sebagai lampu sorot yang memusatkan berkas sinar ke arah yang menarik minat kita.
Wakefulness (Kesiagaan; Keterjagaan) : kontinum dari tidur hingga terjaga. Kesadaran, sebagai suatu kondisi kesiagaan, memiliki komponen arousal. Dalam bagian kerangka kerja AWAREness ini, kesadaran adalah suatu kondisi mental yang dialami seseorang sepanjang hidupnya, dalam setiap harinya. Sebagai contoh, kemarin malam anda tidur dan sekarang ini anda terjaga (seharusnya)—itulah dua kondisi (state) kesadaran yang berbeda secara radikal.
Architecture (Arsitektur) : lokasi fisik struktur-stuktur fisiologis (dan proses-proses yang berhubungan dengan struktur-struktur tersebut) yang menyokong kesadaran. Diasumsikan bahwa kesadaran berpusat di otak dan dapat diidentifikasi melalui penyelidikan terhadap korelasi neural kesadaran.
Recall of Knowledge (Mengingat Pengetahuan) : proses pengambilan informasi tentang pribadi yang bersangkutan dan dunia di sekelilingnya. Kesadaran memampukan manusia mendapatkan akses ke pengetahuan melalui proses recall (rekognisi) terhadap informasi mengenai diri pribadi dan mengenai dunia ini.
Self-knowledge (Pengetahuan-diri) adalah pemahaman tentang informasi jati diri pribadi seseorang. World-knowledge (pengetahuan tentang dunia), memampukan kita mengingat sejumlah fakta dari memori jangka panjang kita.
Novelty (Kebaruan) : kecenderungan untuk tidak hanya berfokus pada pikiran-pikiran dan peristiwa-peristiwa sentral, namun untuk menemukan item-item yang baru (novel), kreatif dan inovatif.
Emergence (Kemunculan) : kesadaran berbeda dengan proses-proses neural lainnya; kesadaran berkaitan dengan pemikiran-pemikiran pribadi dan internal. Berbeda dengan proses-proses neural lainnya (seperti proses yang membuat anda menggerakkan mata anda agar dapat melihat objek dengan lebih jelas), proses-proses neural yang berhubungan setidaknya dengan sejumlah aspek kesadaran tampaknya berpusar pada informasi internal dan refleksi-diri. Proses-proses ini menimbulkan, setidaknya, impresi fenomenologis bahwa kesadaran muncul dari aktivitas di otak.
Selectivity (Selektivitas) dan Subjectivity (Subjektivitas) : manusia secara konstan memilih sangat sedikit pikiran pada setiap waktu, namun pikiran-pikiran dapat berubah dengan cepat akibat adanya gangguan dari pikiran-pikiran baru atau dari isyarat-isyarat eksternal.
Adapun fungsi-fungsi kesadaran menurut Baars dan McGovern (1996), yaitu :
1. Adaptasi dan pembelajaran
2. Penentu prioritas dan akses
3. Rekrutmen dan kontrol
4. Pengambilan keputusan dan fungsi eksekutif
5. Deteksi kekeliruan dan pengeditan
6. Monitor diri
7. Pengorganisasian dan fleksibilitas
8. Fungsi konteks-setting
Studi fenomena sadar dan tidak-sadar dapat dibagi menjadi dua kategori topik. Dalam kelompok sadar, kita menemukan kognisi eksplisit, memori langsung, stimuli baru, memori deklaratif, mengingat, pemrosesan berdaya-upaya, dan selanjutnya, sedangkan dalam kelompok tidak-sadar kita menemukan kognisi implisit, memori jangka panjang, memori prosedural, stimulasi subliminal, mengetahui, pemrosesan otomatik, memori semantik, dan seterusnya.
Beberapa model kesadaran yang paling berpengaruh adalah model DICE dari Schacter dan model teori medan kerja global dari Baars. DICE (dissociable interactions and conscious experience), didesain untuk menjelaskan disosiasi (pemisahan) memori dalam fungsi memori normal dan fungsi memori abnormal pada orang-orang yang mengalami kerusakan otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar